Banjir Mulai Surut, Arus Lalu Lintas di Jalintim Desa Kemang Berangsur Normal

Banjir Mulai Surut, Arus Lalu Lintas di Jalintim Desa Kemang Berangsur Normal
Debit air mulai turun di Jalintim Kilometer 83, yang merupakan titik terdalam, foto: Riauterkini.com

RIAUREVIEW.COM --Kabar baik datang bagi pengguna Jalan Lintas Timur (Jalintim) di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Riau. Setelah hampir dua pekan digenangi banjir, air mulai menunjukkan tanda-tanda surut pada Minggu (16/3/2025). Jika sebelumnya ketinggian air mencapai 54–55 cm di atas permukaan jalan pada Sabtu (15/3/2025), kini titik terdalam berkurang menjadi 44 cm. Penurunan ini membawa harapan besar bagi warga dan pengendara yang selama ini harus berhati-hati melewati jalur vital tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini debit air mulai turun di Jalintim Kilometer 83, yang merupakan titik terdalam. Selama empat hari, ketinggian air sempat bertahan, tetapi kini sudah ada perkembangan positif,” ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si, Minggu (16/3/2025).

Menurut Zulfan, penyebab utama berkurangnya banjir adalah penurunan total pintu pelimpahan air atau spillway gate Waduk PLTA Koto Panjang di Kampar. Selain itu, curah hujan yang mulai berkurang di wilayah Pelalawan serta penurunan pasang laut turut membantu mengurangi genangan air di jalan raya.

“Hujan memang masih turun dan pasang laut masih terjadi, tapi tidak separah sebelumnya. Debit Sungai Kampar juga mulai menyusut sejak pekan lalu,” jelasnya.

Banjir yang melanda Jalintim bukan hanya menghambat arus lalu lintas, tetapi juga berdampak pada tiga kecamatan yang terdampak paling parah, yakni Langgam, Pangkalan Kerinci, dan Pelalawan. Namun, dengan mulai surutnya air, diharapkan aktivitas warga kembali normal.

Saat ini, tim gabungan dari berbagai instansi masih bersiaga di sepanjang Jalintim untuk memastikan kelancaran lalu lintas. Sistem buka-tutup kendaraan masih diberlakukan guna menghindari risiko kecelakaan akibat jalan yang licin dan berlubang.

“Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan banjir semakin surut. Apalagi kita sudah memasuki pertengahan Ramadan dan sebentar lagi arus mudik akan meningkat. Kami tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati,” pungkas Zulfan.

Dengan kondisi yang berangsur membaik, masyarakat berharap jalur utama ini segera kembali normal sepenuhnya, terutama menjelang musim mudik Lebaran yang akan datang.**

 

 

 

Sumber: Riauterkini.com

Berita Lainnya

Index