RIAUREVIEW.COM --Walikota Pekanbaru Agung Nugroho kecewa dengan pengelolaan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Pasalnya, unit bus lebih banyak mangkrak daripada yang beroperasi.
"Saya kecewa karena memang sebanyak itu bus 90 unit, dengan anggaran yang diajukan Rp33 miliar ternyata yang jalan beroperasi hanya 23 unit. Seharusnya bus ini semakin maksimal melayani masyarakat bukan sebaliknya," kata Agung Nugroho ditemui di perkantoran Tenayan Raya, Senin (14/4/2025) petang.
Untuk itu, dalam waktu dekat, Agung akan mengevaluasi manajemen pengelolaan bus tersebut. Mulai dari kegunaan dan lainnya.
"Saya akan evaluasi bus itu seperti apa, kegunaannya seperti apa, apakah saya harus ganti Kabid (pengelola) atau seperti apa kita akan lihat," tegasnya.
Lebih jauh, Agung mengatakan, puluhan mobil yang mangkrak tersebut sudah seharusnya diperbaiki, dan jika tak bisa diperbaiki maka harus dijual.
"Kita akan lihat nilainya dulu, saya ini kan menjabat dalam kondisi untuk memperbaki," cakapnya.
"Operasional itu ada Rp33 miliar, kita akan bedah satu persatu," tambahnya.
Tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru memberikan subsidi sebesar Rp30 hingga Rp 35 miliar untuk biaya operasional bus TMP.
Subsidi puluhan miliar ini sudah termasuk gaji supir, karyawan, BBM, perbaikan kendaraan dan sebagainya.**
Sumber: cakaplah.com