Limbahnya Diduga Racuni Biota Sungai Singingi, Bupati Kuansing Perintahkan PKS PT SIM Ditutup

Limbahnya Diduga Racuni Biota Sungai Singingi, Bupati Kuansing Perintahkan PKS PT SIM Ditutup

RIAUREVIEW.COM --Bupati Kuansing, Dr. H. Suhardiman Amby, secara tegas meminta Kadis DLH untuk menutup Pabrik Kelapa Sawit milik PT. SIM terkait dugaan limbahnya yang mencemari Sungai Singingi, hingga menyebabkan matinya ikan sebagai bagian biota di Sungai tersebut.

"Sudah kita minta Kadis DLH untuk menutup PKS yang diduga mencemari Sungai Singingi," tegas Bupati Kuansing, saat bincang-bincang, Sabtu (24/5/2025) malam di kediamannya.

Intruksi ini disampaikan Bupati setelah dirinya mendapat laporan dari masyarakat, mengenai matinya ikan di Sungai Singingi, akibat luapan limbah diduga berasal dari PKS milik PT. Sawit Indah Makmur.

Arahan ini pun dintindaklanjuti langsung Kadis DLH Kuansing, Deflides Gusni, ia memastikan bahwa PKS milik PT. SIM saat tidak lagi boroperasi setelah diminta untuk tidak berproduksi.

"Sudah adinda," jawab Deflides Gusni, Ahad (25/4/2025) siang, saat dikonfirmasi terkait penghentian operasi PKS milik PT. SIM.

Pihak DLH sendiri sebelumnya sudah turun ke lokasi meninjau Sungai Singingi, yang telah berubah menjadi warna hitam hingga membuat ikan pada mati.

DLH juga telah mengambil sampel air untuk pengujian ke labotorium guna memastikan penyebab Sungai tercemar.

"Sudah, sampel juga sudah sampai pagi ini di laboratorium Mutu Agung Pekanbaru. Lab yang sudah terakreditasi Nasional," katanya.

Warga Petai, sebelumnya sempat dihebohkan melihat penomena ikan-ikan yang bermunculan ke permukaan Sungai, hingga mereka beramai-ramai menangkap ikan tersebut.

Ikan yang mati ini, terjadi dibeberapa aliran Sungai, mulai dari Desa Koto Baru, Petai, Kebun Lado, Muara Lembu, kondisi ini pun sudah viral di Medsos.**

 

 

 

Sumber: Riauterkini.com

Berita Lainnya

Index