RIAUREVIEW.COM --Tragedi kebakaran yang merenggut nyawa satu keluarga di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru, Ahad (3/8/2025) mendapat perhatian Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho.
Didampingi istrinya, Sulastri, dan sejumlah kepala OPD, Wako Agung bergerak cepat mengunjungi Rumah Sakit Bhayangkara untuk menyampaikan belasungkawa dan menemui keluarga korban secara langsung.
Di rumah sakit, Agung terlihat memasuki kamar jenazah dan berbincang dengan keluarga korban. Ia menyampaikan belasungkawa dan meminta keluarga tabah menghadapi musibah ini.
"Tadi dapat kabar saya langsung gerak ke sini. Saya ketemu keluarga korban dan sempat tanya-tanya tentang peristiwa kebakarannya," ungkap Agung di RS Bhayangkara.
Ia juga menuturkan, para korban terdiri dari suami-istri dan dua anak yang tinggal di ruko tersebut. Sang ayah berusia 42 tahun, ibu 40 tahun, dan dua anak masing-masing berusia 15 dan 10 tahun.
“Saya tadi melihat langsung korban di kamar jenazah. Ada empat orang yang meninggal dunia, suami-istri beserta dua anaknya. Saat ini masih ada proses dari pihak kepolisian,” ujarnya.
Wako mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di tengah musim kemarau dengan cuaca panas yang memicu risiko kebakaran lebih tinggi.
“Perhatikan kabel listrik, matikan colokan yang tidak terpakai, dan ganti kabel yang sudah usang. Itu langkah sederhana untuk mencegah kebakaran,” imbaunya.
Selain itu, ia juga mengingatkan warga untuk mempertimbangkan keamanan saat memasang teralis di rumah.
"Jangan sampai teralis yang kita pasang justru membuat penghuni terperangkap saat terjadi kebakaran. Pastikan ada jalur evakuasi,” pungkasnya.
Diketahui, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 04.19 WIB dan menimpa ruko dua lantai milik Yanto yang disewa oleh Joko Suryanto. Api membakar lantai satu seluas 4 x 5 meter dan lantai dua seluas 5 x 15 meter.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru tiba di lokasi lima menit setelah menerima laporan dan berhasil memadamkan api serta mencegahnya merambat ke bangunan lain. Kerugian material diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar, sementara aset yang terselamatkan sekitar Rp10 miliar.
Sumber: cakaplah.com