Rafly Sanjani, Putra Bungsu Mantan Bupati Meranti yang Dinobatkan sebagai Bujang Riau 2025

Rafly Sanjani, Putra Bungsu Mantan Bupati  Meranti yang Dinobatkan sebagai Bujang Riau 2025
Mewakili Kabupaten Kep. Meranti, Rafly resmi dinobatkan sebagai Bujang Riau 2025, menyisihkan perwakilan dari kab. dan kota lainnya pada malam final di Pekanbaru, Rabu (7/8/2025). Foto: SM News

RIAUREVIEW.COM --Kilau cahaya panggung malam itu menjadi saksi ketika M. Rafly Sanjani melangkah pasti menuju posisi tertinggi dalam ajang Pemilihan Bujang Dara Riau 2025. Mewakili Kabupaten Kepulauan Meranti, Rafly resmi dinobatkan sebagai Bujang Riau 2025, menyisihkan perwakilan dari kabupaten dan kota lainnya pada malam final yang digelar di Pekanbaru, Rabu (7/8/2025).

Putra bungsu dari mantan Bupati Kepulauan Meranti, Muhamad Adil, itu awalnya berpasangan dengan dara Kepulauan Meranti, Silvia Febrina, yang juga tampil memukau dan hanya berhasil mencapai Top 6 Dara Riau. Meski tidak menyabet gelar utama, Silvia tetap mencatatkan prestasi membanggakan.

Kini, Rafly Sanjani resmi bersanding dengan Diajeng Arta Anenda, dara asal Kabupaten Bengkalis yang keluar sebagai Dara Riau 2025. Duet mereka diharapkan mampu membawa angin segar bagi wajah pariwisata dan budaya Melayu Riau.

Dalam sambutannya usai penobatan, Rafly tidak bisa menyembunyikan rasa haru dan syukurnya.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas amanah ini. Ini bukan akhir, tapi langkah awal saya untuk berkontribusi dalam memajukan pariwisata, budaya, dan potensi daerah, khususnya Kepulauan Meranti dan Provinsi Riau,” ucap Rafly dengan penuh semangat.

Ia menambahkan bahwa generasi muda hari ini memiliki peran strategis untuk memperkenalkan daerahnya ke panggung nasional bahkan internasional. Melalui gelar yang disandangnya, Rafly bertekad menjadi representasi pemuda Riau yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing.

Prestasi Rafly juga sekaligus mengulang pencapaian hebat sebelumnya dari tanah yang sama. Pada tahun 2018, Habib Hamidi, juga dari Kepulauan Meranti, sukses menjadi Bujang Riau.

Dengan keberhasilan ini, nama Kepulauan Meranti kembali bersinar dalam ajang bergengsi tahunan yang menjadi barometer kualitas generasi muda Riau dalam bidang budaya, intelektual, dan kepariwisataan.

Di tengah gemerlap cahaya panggung dan balutan budaya Melayu yang kental, nama M. Rafly Sanjani menggema sebagai Bujang Riau 2025, membawa harum nama Kabupaten Kepulauan Meranti di antara kabupaten dan kota se-Riau.

Kabar membanggakan itu pun disambut hangat oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin. Dengan wajah sumringah, ia mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan oleh Rafly.

“Atas nama pemerintah tentu kita merasa bangga atas prestasi yang diterima oleh ananda Rafly. Apalagi pasca dinobatkan sebagai Bujang Riau tahun ini,” ucap Muzamil, Jumat (8/8/2025).

Menurutnya, perjuangan Rafly dalam mewakili daerah dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab telah menunjukkan bahwa pemuda Kepulauan Meranti mampu bersaing, bahkan unggul di level provinsi.

Muzamil berharap keberhasilan Rafly bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda lainnya di Kepulauan Meranti untuk terus mengasah potensi dan cinta akan budaya.

“Mudah-mudahan ananda Rafly mampu mengemban amanah yang telah diberikan. Dapat membawa nama Kepulauan Meranti dan Provinsi Riau menuju arah yang lebih dikenal, baik secara regional maupun global,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid yang turut hadir dalam malam puncak pemilihan Bujang Dara Riau 2025 menyampaikan pesan mendalam. Ia menegaskan bahwa gelar Bujang dan Dara bukan sekadar simbol, tetapi panggilan untuk menghidupkan nilai-nilai budaya Melayu dan menjadi panutan generasi muda.

“Pemilihan Bujang dan Dara Riau tidak sekadar kontestasi. Iven tahunan ini menjadi panggung eksplorasi diri bagi pemuda-pemudi Riau untuk bersinar, memiliki prestasi, adab, dan pengetahuan budaya,” tegas Gubri.

Dalam sambutannya, ia menyoroti bahwa malam penobatan bukan hanya tentang wajah rupawan, tetapi tentang karakter, wawasan, dan cara berpikir yang mencerminkan kekayaan budaya Bumi Lancang Kuning.

“Riau adalah negeri kaya, bukan hanya hasil buminya, tetapi juga syair, pepatah, dan martabat. Ajang Bujang Dara adalah cerminan kekayaan itu. Para finalis membuktikan diri dengan cara bicara dan pemahaman budaya mereka,” ungkapnya.

“Pada malam hari ini, kekayaan itu berwujud dalam para finalis Bujang Dara yang bukan hanya cantik parasnya, tetapi anggun dalam cara bicara dan dalam cara berpikirnya,” tukas Abdul Wahid.

Keberhasilan Rafly juga mengingatkan publik pada sosok Habib Hamidi, Bujang Riau 2018, yang juga berasal dari Kepulauan Meranti. Prestasi demi prestasi ini menjadi bukti bahwa dari daerah pesisir nan jauh di ujung Provinsi Riau, lahir anak-anak muda dengan semangat membangun daerah dan menjunjung tinggi budaya leluhur.

 

 

Sumber: SM News.com

Berita Lainnya

Index