MUI Sulsel Tolak Ijtimak Prabowo Capres, Gerindra: Kami Hormati

MUI Sulsel Tolak Ijtimak Prabowo Capres, Gerindra: Kami Hormati

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -MUI Sulawesi Selatan menolak hasil Ijtimak Ulama yang mencapreskan Prabowo Subianto. Apa kata Partai Gerindra?

"Ya, kan orang punya hak menerima dan menolak. Kami hormati saja keputusan kelompok lain yang ingin menerima dan menolak. Itu kan bagian dari demokrasi. Nggak ada masalah itu," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade yang dilansir detikcom, Kamis (2/8/2018).

Andre lalu berbicara tentang insiden terjebaknya deklarator #2019GantiPresiden Neno Warisman di bandara di Batam saat hendak menghadiri deklarasi relawan. Menurut Andre, seharusnya MUI juga menyoroti insiden itu. 

"Yang tak boleh itu kan persekusi, seperti Mbak Neno #2019GantiPresiden di Batam," sebut Andre.

Bagi Andre, sikap MUI Sulsel itu merupakan bagian dari demokrasi yang dihormati Partai Gerindra. Namun Andre bertanya-tanya, apakah sikap itu sikap resmi MUI Sulsel secara kelembagaan atau hanya pendapat pribadi.

"Sebagai partai yang menjunjung tinggi demokrasi, itu sah-sah saja. Kami hormati. Itu kan pendapat beliau. Kalau putusan satu organisasi, itu ada sidangnya. Itu kan pribadi beliau. Kalau MUI, setahu saya, ada sidangnya," jelas Andre.

Sekretaris MUI Sulsel HM Renreng memerinci alasan MUI Sulsel menolak hasil Ijtimak Ulama. Menurut Renreng, ulama dalam politik harus netral.

"Ulama tidak bisa dibawa ke urusan politik itu (pilpres). Hal ini karena ulama adalah payung umat dan harus menjaga kerukunan," kata Renreng.

Berita Lainnya

Index