Ibu dan Bayinya Tewas Akibat Serangan Bom Kurdi, Erdogan Marah

Ibu dan Bayinya Tewas Akibat Serangan Bom Kurdi, Erdogan Marah

ANKARA, RIAUREVIEW.COM -Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan marah dan bersumpah akan memerangi habis-habisan para militan Kurdi. Hal ini disampaikan Erdogan setelah seorang ibu dan bayinya tewas dalam serangan bom yang diduga dilakukan kelompok Kurdi terlarang, Kurdistan Workers Party (PKK).

Wanita bernama Nurcan Karakaya (25) yang suaminya seorang tentara, dan bayinya yang berumur 11 bulan, Bedirhan Mustafa tewas pada Selasa (31/7) malam waktu setempat, ketika sebuah bom meledak saat mobil mereka melintas di provinsi Hakkari.

Kantor gubernur setempat menyalahkan "organisasi separatis teroris" atas serangan bom pinggir jalan tersebut. Istilah tersebut biasa digunakan para pejabat Turki untuk menyebut PKK.

Erdogan menghadiri pemakaman ibu dan anak tersebut di wilayah Sivas. Erdogan mendatangi rumah keluarga tersebut dan menyampaikan kata-kata penghiburan kepada suami dan ayah wanita itu. 

"Tak ada kata menyerah dalam mengejar mereka (PKK). Dan jika Tuhan berkehendak, perang kita melawan mereka akan terus sampai teroris terakhir," kata Erdogan di depan para pelayat seperti dilansir kantor berita AFP dan detikcom, Kamis (2/8/2018).

Erdogan pun kembali menegaskan bahwa dirinya akan menandatangani UU yang memberlakukan kembali hukuman mati di Turki, jika parlemen menyetujuinya.

PKK telah melancarkan pemberontakan di wilayah Turki sejak tahun 1984 dan telah merenggut sekitar 40 ribu jiwa. PKK telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa. 

Berita Lainnya

Index