Koalisi Prabowo Belum Deal, Demokrat Rapat Internal di Rumah SBY

Koalisi Prabowo Belum Deal, Demokrat Rapat Internal di Rumah SBY
Ilustrasi, Kediaman SBY

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Koalisi Prabowo Subianto hingga saat ini belum deal soal cawapres. Partai Demokrat (PD), yang sudah menyatakan mendukung Prabowo, terus melakukan pematangan, termasuk menggelar rapat di kediaman sang ketum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Setelah ini rapat di tempat Pak SBY, di Mega Kuningan," ujar Waketum Demokrat Roy Suryo yang dilansir detikcom, Jumat (3/8/2018).

Dihubungi terpisah, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan membenarkan soal rapat itu. Kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, memang kerap dijadikan lokasi konsolidasi elite Demokrat.

"Rutinitas saja," kata Hinca lewat pesan singkat, Jumat (3/8).

Pantauan di lokasi pada pukul 14.30 WIB, memang terdapat sejumlah mobil terparkir di depan rumah SBY. Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin diketahui sudah berada di dalam.

Seperti diketahui, koalisi Prabowo memang belum deal mengenai cawapres. PKS mendorong Prabowo berpasangan dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Aljufri, sementara PAN meng-endorse Ustaz Abdul Somad. Demokrat memang menyatakan tidak menuntut jatah cawapres, tapi nama kadernya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), diusulkan jadi cawapres Prabowo.

Informasi yang dihimpun, salah satu partai dikabarkan mengancam akan keluar dari koalisi bila jagoannya tak jadi pendamping eks Danjen Kopassus itu. Meski begitu, Gerindra selalu menyatakan empat partai ini solid untuk maju bersama melawan koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Hanya, PAN menyatakan belum memutuskan sikap meski kerap melangsungkan pertemuan dengan Gerindra cs. PAN masih menunggu hasil rakernas yang akan digelar awal pekan depan.

Soal adanya perbedaan pendapat juga diakui oleh Demokrat. Bahkan dalam rapat empat sekjen pada Rabu (1/8), belum ada kesepakatan soal nama cawapres.

"Memang masih ada perbedaan pendapat di cawapres, tidak mudah menyelesaikannya," ungkap Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean saat dihubungi detikcom, Selasa (1/8). 

Berita Lainnya

Index