RIAUREVIEW.COM --Belum selesai wabah rayap besi, kini kawasan Hutan Kota Pekanbaru kembali tercoreng akibat ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab. Dinding pada gerbang utama (Gate) tersebut dipenuhi dengan coretan vandalisme yang merusak estetika dan keindahan lingkungan.
Tembok putih dan batu alam tersebut kini dipenuhi dengan berbagai tulisan serta grafiti tidak beraturan.
Coretan-coretan tersebut tidak hanya merusak tampilan gerbang, tetapi juga menimbulkan kesan kumuh di area yang seharusnya menjadi ruang hijau publik kebanggaan masyarakat.
Masyarakat mengaku prihatin dan menyayangkan tindakan tersebut. Mereka berharap pemerintah kota segera mengambil langkah tegas untuk menindak para pelaku vandalisme serta membersihkan kembali area yang dicoret.
"Ya kita prihatin pastinya melihat ini, gak seharusnya dicoret itu, kan jadinya gak bagus di lihat," ujar Dita.
"Kita berharap semoga cepat ditindaklanjuti sama pemerintah, supaya gak makin menjadi -jadi coretannya," tambahnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru diharapkan dapat meningkatkan pengawasan di sekitar Hutan Kota serta memasang kamera pengawas (CCTV) untuk mencegah terulangnya aksi serupa.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat, terutama kalangan muda, dinilai penting agar kesadaran menjaga fasilitas umum dapat tumbuh dan mengurangi aksi vandalisme yang merugikan semua pihak.
Dengan adanya perhatian dan kerja sama berbagai pihak, diharapkan Hutan Kota Pekanbaru dapat kembali bersih, indah, dan nyaman sebagai ruang terbuka hijau kebanggaan warga Pekanbaru.
Sumber: cakaplah.com

