JK Yakin Ma'ruf Amin Tambah Suara Jokowi Meski Duet Jawa-Jawa

JK Yakin Ma'ruf Amin Tambah Suara Jokowi Meski Duet Jawa-Jawa

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Paduan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) dari Jawa dan luar Jawa kerap menjadi senjata untuk mendulang suara. Namun adagium itu dinilai tidak berlaku bagi sosok Ma'ruf Amin yang dipilih Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres untuk Pilpres 2019.

"Kalau untuk menambah pemilih pasti yakin bahwa sebagai ulama. Pasti kan banyak pemilihnya, apalagi ketua majelis ulama, NU, pasti mempunyai... bisa mendapat konstituen terhadap pasangan tersebut," ucap Jusuf Kalla yang dilansir detikcom, di kantor wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).

Sosok Ma'ruf sebagai pemimpin sudah tidak diragukan JK. Sedangkan untuk urusan pemerintahan, Ma'ruf disebut JK akan belajar seiring berjalannya waktu.

"Kalau soal kepemimpinan hampir semua, sekarang-sekarang ini hampir semua beliau ketua. Jadi soal memimpin orang pasti bisa dan soal untuk mempelajari masalah ya itu nanti sambil berjalan," kata JK.

JK sebelumnya sering mengungkapkan kriteria sosok cawapres Jokowi. Kriteria pertama yang diungkapkan JK saat itu adalah cawapres Jokowi harus menambah suara.

"Kriteria pertama adalah siapa yang bisa menambah suaranya pasangan (Jokowi). Ya pokoknya harus menambahnya, minimum 15 persen begitu," ungkap JK, Selasa (17/7).

Saat itu JK pun sempat menyinggung sosok luar Jawa yang dapat menjadi cawapres Jokowi. JK mengingatkan, pemilih pada Pemilu, khususnya Pilpres 2019 akan memilih berdasarkan faktor kebersamaan dan kesamaan, termasuk terkait pemilih Jawa dan luar Jawa.

"Di mana-mana orang memilih sesuai kebersamaannya, kesamaannya dan juga kedekatannya, banyak. Jadi bukan relevan dan tidak relevan, tapi penduduk di Jawa kan 60 persen, kalau sama saja rata pemilihan di Indonesia, ya pasti siapa yang bisa terpilih di Jawa itu sudah 60 persen suara," kata JK saat itu.

Jokowi adalah berasal dari Solo, Jawa Tengah. Sedangkan Ma'ruf berasal dari trah ulama Banten. 

Berita Lainnya

Index