Rachmawati Pilpres 2019: Jangan Pilih Antek Asing

Rachmawati Pilpres 2019: Jangan Pilih Antek Asing
Rachmawati Soekarnoputri pada Upacara Peringatan HUT RI di Universitas Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/8/2018). (Foto:Nugroho Sejati/kumparan)

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Putri proklamator Indonesia, Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri mengingatkan, pada tahun 2019 mendatang Indonesia akan mengalami tahun politik. Tak hanya pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota legislatif juga menjadi agenda politik penting.

Untuk itu, Wakil Ketua Umum Gerindra meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tidak salah dalam memilih pemimpin pada Pilpres maupun Pileg 2019 mendatang.

Hal itu disampaikan Rachmawati dalam pidatonya di peringatan detik-detik proklamasi yang diselenggarakan di Universitas Bung Karno, Jumat (17/8).

"Pada tahun ini kebetulan bertepatan dengan tahun politik karena tahun 2019 akan dilaksanakan suksesi melalui pemilu untuk memilih presiden dan wakil presiden, serta memilih anggota DPR dan DPD. Untuk itu saya ingatkan dan tegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia jangan salah memilih pemimpin," ujar Rachmawati dalam pidatonya di Universitas Bung Karno, Jumat (17/8).

Rachmawati mengatakan, dalam kontestasi Pilpres 2019, masyarakat Indonesia akan dihadapkan pada dua pilihan. Pilihan pertama, kata dia, menggambarkan masa depan Indonesia yang bahagia, adapun pilihan lainnya, akan membuat Indonesia sengsara.

Sehingga, Rachmawati mengingatkan agar tidak ada penyesalan berlebih, masyarakat jangan sampai salah dalam memilih pemimpin pada 17 April 2019 mendatang.

"Di seberang jembatan ini hanya ada dua jalan, masyarakat Indonesia harus pandai betul. Pertama jalan sama rasa sama bahagia, yang kedua jalan sama ratap sama tangis," ucap Rachmawati.

HUT RI di Universitas Bung Karno, Prabowo, Rachmawati Soekarnoputri, Titiek Suharto, Sandiaga UnoUpacara Peringatan HUT RI di Universitas Bung Karno, Jakarta, Jumat (17/8/2018). (Foto:Nugroho Sejati/kumparan)

Dalam pidatonya, Rachmawati yang mengangkat tema 'Tahun Vivere Pericoloso' yang berarti a year of living dangerously kembali menegaskan salah memilih pemimpin adalah hal yang harus dihindari masyarakat Indonesia saat ini.

Menurutnya, sudah saatnya masyarakat bergerak membantu negara menghapuskan beban yang telah ditimbulkan oleh pemerintahan saat ini.

"Oleh karena itu a year of living dangerously, saya katakan jangan salah pilih pemimpin yang menjadi proxy atau jadi antek kepentingan asing. Jangan pilih pemimpin neo liberalis yang hobinya menumpuk utang, yang senangnya menjual aset negara, yang membuat rupiah melemah, yang membiarkan tenaga asing masuk," tutup Rachmawati tak menyebut pemimpin dimaksud.

Baca Juga:

Rizal Ramli, Kwik Kian Gie hingga Sudirman Said Masuk Timses Prabowo

Prabowo ke JK: Kadang Bersaing dan Jadi Rival, Tapi Tetap Bersahabat

Rachmawati Ingin Berikan Aset Rp 1 T ke Prabowo untuk Hadapi Jokowi

Lansiran kumparanNEWS, diketahui pada Pilpres 2019 mendatang, Gerindra bersama dengan Demokrat, PKS, dan PAN mengusung Prabowo-Sandi. Prabowo maju sebagai capres untuk kedua kalinya dan akan melawan petahana Jokowi yang menggandeng Ma'ruf Amin.

Berita Lainnya

Index