'Jika Ada VAR, Madrid Takkan Juara Liga Champions Dua Musim Terakhir'

'Jika Ada VAR, Madrid Takkan Juara Liga Champions Dua Musim Terakhir'

BARCELONA, RIAUREVIEW.COM -Real Madrid menunjukkan kedigdayaannya dengan menjuarai Liga Champions tiga musim beruntun. Tapi jika ada VAR, Madrid takkan bisa melakukannya. Kata siapa?

Madrid mencatatkan rekor baru sebagai tim pertama yang mampu menjuarai Liga Champions tiga tahun berturut-turut sedari musim 2016 hingga 2018. Capaian itu makin mengukuhkan posisi Madrid sebagai tim tersukses di turnamen tersebut.

Dalam prosesnya menjadi juara tersebut, Madrid menyingkirkan satu tim yang sama dalam dua tahun beruntun, yakni Bayern Munich di perempatfinal 2017 dan semifinal musim lalu. Tapi, kedua laga itu dianggap kontroversial oleh sebagian publik karena keputusan wasit yang menguntungkan Madrid.

Pertama adalah di leg kedua perempatfinal dua tahun lalu di Santiago Bernabeu saat Bayern kalah 2-4 lewat babak extra time. Satu dari tiga gol Cristiano Ronaldo ke gawang Bayern dianggap offside sementara Arturo Vidal dikartumerah.

Musim lalu saat di leg kedua semifinal, Bayern harusnya mendapat penalti di Bernabeu usai Robert Lewandowski dilanggar Sergio Ramos.

Jika saja Video Assistant Referee (VAR) sudah diterapkan di Liga Champions, maka Madrid tidak akan ke final dan jadi juara, melainkan Bayern. Begitulah kata Vidal yang masih kesal dengan dua kekalahan tersebut.

"Jika Ada VAR, Bayern akan punya dua trofi Liga Champions lebih banyak dan Madrid akan kehilangan dua trofi," ujar Vidal yang dilansir detiksport.

Apa yang Vidal katakan ini tentu akan makin memanaskan persaingan Barcelona dan Madrid di La Liga mengingat dia kini berseragam Los Cules, setelah dibeli 30 juta euro dari Bayern.

"Saya ingin memenangi segalanya. Trofi utama tentu Liga Champions," sambungnya.

Berita Lainnya

Index