Harapan Eggi Sudjana tetap pilih Prabowo

Harapan Eggi Sudjana tetap pilih Prabowo
Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Eggi Sudjana berharap keputusan Ijtimak Ulama II tetap mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di pilpres 2019.

"Enggak ada pilihan lain, kalau ada pakai logika secara ilmu hukum sudah enggak bisa, sudah terdaftar di KPU, masa mau ditarik lagi," kata Eggi di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (24/8).

Eggi mengklaim hasil Ijtimak Ulama II dipastikan tidak akan memberikan dukungan kepada pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'aruf. Pasalnya, menurut pria yang menjabat sebagai Penasihat Presidium Alumni 212 ini, meskipun Ma'aruf merupakan seorang ulama dia adalah pilihan Jokowi, bukan pilihan ulama.

Lihat juga:

Amien Rais Bongkar Skenario Anies Cawapres Prabowo

Relawan Sarung Jokowi Dikerahkan untuk Raup Suara Pesantren

"Enggak bakal (pilih Jokowi-Ma'aruf) karena itu kan, ulama pilihan presiden bukan presiden pilihan ulama, yang kita mau presiden pilihan ulama," ujar Eggi.

Dia mengatakan Ijtimak Ulama jilid dua bakal digelar pekan depan. Namun, dia belum memastikan hari dan tanggal Ijtimak tersebut. Menurut dia musyawarah ulama yang digelar oleh Gerakan Nasional Penjaga Fatwa Ulama (GNPF Ulama) itu tergantung dari komando pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

"Minggu depan, semuanya tergantung Habib Rizieq, tanya saja Habib Rizieq. Sekarang hari apa? Jumat, berarti Jumat depan kita lihat," kata dia.

Eggi menyebut kemungkinan besar Ijtimak Ulama II tidak bakal digelar di hotel seperti sebelumnya dan kemungkinan bakal digelar di sebuah pondok pesantren.

"Kita kemarin bilang ada yang kritik jangan di hotel nanti saya mau cari pondok pesantren di mana gitu tapi tidak tahu lihat lagi lah karena saya enggak ikutin itu saya bagian orang yang diundang," ujarnya.

Juru bicara Presidium Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin berharap Presiden Joko Widodo alias Jokowi dapat bertobat setelah memilih Rais Aam Pengurus Besar Nadhatul Ulama Ma'ruf Amin sebagai cawapresnya.PA 212 Berharap Jokowi Tobat

Menurut Novel selama menjabat, pemerintahan Jokowi telah melakukan kriminalisasi ulama, membela penista agama, dan membubarkan organisasi massa (Ormas).

"Saya harap dipilih cawapres dari ulama bisa mengajak Jokowi tobat, untuk hilangkan kriminalisasi ulama," kata Novel.

Lebih lanjut, Novel meminta kepada masyarakat khususnya umat muslim untuk mengikuti seruan Ma'ruf sebagai Ketua MUI mengenai Fatwa MUI 2015 yang memerintahkan untuk tidak memilih pemimpin ingkar janji.

"Fatwa MUI harus kita pegang, luar biasa fatwanya, harus kita ikuti, apa yang kita harus ikuti, yaitu fatwa 2015 haram memilih pemimpin yang ingkari janji. Maka saya pegang fatwanya jangan pilih presiden yang ingkar janji dan generalisasi ulama pembela ulama," kata dia.

Lansiran dari CNN Indonesia 25/08/2018, Novel juga berharap di Pemilihan Presiden 2019 muncul sosok pemimpin yang adil terhadap sesama manusia. Pasalnya rezim saat ini dinilai novel gagal menegakan keadilan di Tanah Air.

"Fokus Kami ada di keadilan, Kami enggak lihat ada keadilan untuk masyarakat, yang ada khsusunya umat islam," kata dia.

Lihat juga:

Eggi Sudjana Minta Lembaga Survei LSI Denny JA Tutup Warung

Berita Lainnya

Index