Sandiaga Uno berpesan untuk rakyat Indonesia

Sandiaga Uno berpesan untuk rakyat Indonesia
Ilustrasi Internet

RIAUREVIEW.COM -Nilai tukar rupiah telah tembus angka psikologis masyarakat Indonesia Rp 15.000 per dolar AS.

Untuk bisa menjaga kondisi ekonomi perusahaan dari pengaruh Turki yang mengalami inflasi hingga 20 persen, termasuk perang dagang Amerika Serikat dan China.

“Sekarang sudah mulai terkena dampaknya di Eropa, yang diprediksi nanti imbasnya akan sampai ke Indonesia,” jelas bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itupun mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Indonesia agar tidak merugi dalam menghadapi situasai saat ini.

“Pertama, minimalkan semua pengeluaran yang sifatnya konsumtif, seperti cicilan elektronik, mobil, nyicil makan di restoran, dan lain lain,” jelasnya.

Dia juga meminta agar masyarakat tidak melakukan transaksi saham lebih dulu karena nilai saham sedang jeblok.

“Lebih baik simpan dalam bentuk emas dibanding cash,” ujarnya.

Sandi juga menyarankan agar masyarakat memiliki cadangan uang cash untuk operasional minimal enam bulan ke depan. Sebab, kemungkinan inflasi dan ekonomi tahun 2008 terulang kembali.

“Kecuali yg gajinya dolar AS malah bagus karena dolar AS terhadap rupiah makin tinggi,” urai Sandi.

Sementara kepada mereka yang akan memulai usaha, Sandi menyarankan agar usaha baru atau proyek-proyek fisik ditahan hingga enam bulan ke depan. Sebab negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam sudah mulai menderita terkena imbas akibat Turki dan Eropa.

“Pertamina dan PLN saja sekarang diminta hold/freeze proyek-proyek  sampai enam bulan mendatang,” tukasnya.

Usahakan gaya hidup sederhana dan ekonomis dan tetap menabung. Kemungkinan banyak yang terkena PHK dan inflasi tinggi akibat Turki dan perang dagang dolar AS melawan China.

“Ini pesan saya untuk semua warga Indonesia yang kerja maupun yang masih mencari kerja,” pungkasnya yang dilansir RMOL.co 06/09/2018.

Berita Lainnya

Index