Bos Lion Air Pastikan Dua Pilot JT-610 Bebas Narkoba

Bos Lion Air Pastikan Dua Pilot JT-610 Bebas Narkoba

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Direktur Umum Lion Air Group Edward Sirait memastikan pilot dan co-pilot yang membawa pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang bebas dari narkoba. 

Edward menjamin seluruh kru pesawat telah menjalani pemeriksaan terhadap narkoba. Tak hanya itu, baik pilot Bhavye Suneja maupuan co-pilot Harvino belum lama ini telah lulus tes kesehatan atau medical examination (Medex).

"Pilot dan co-pilot terkahir medex belum lama. Saya yakin mereka itu bebas dari narkoba," tegas Edward yang dilansir CNNIndonesia, Cengkareng, Senin (29/10).

Edward menjelaskan Kapten Bhavye Suneja sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot Harvino telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.

"Sudah senior, pernah terbang ke ke Jakarta, Manado sampai ke China," kata Edward.

Kepala Basarnas M Syaugi mengatakan bahwa Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Tanjung Karawang pada kedalaman 30-35 meter dari permukaan laut. Tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap badan pesawat dan korban di sekitar lokasi. 

"Kedalaman laut 30 hingga 35 meter, sekarang tim masih menyelam untuk menemukan pesawat dan korban," kata Syaugi saat konferensi pers di Kantor Basarnas, Senin (29/10). 

Menurut Syaugi, berdasarkan informasi yang didapatkan dari air traffic controller (ATC) tepatnya pukul 06.50 WIB, pihaknya menerima informasi bahwa pesawat type B737-Max itu hilang kontak.

"Jadi jam 06.55 pagi hilang kontak. Setelah kita terima info itu, kita cross check ke ATC dan Lion Air betul pesawat itu betul terbang dan lost contact," tegas Syaugi di kantornya, Jakarta, Senin (29/10).

Adapun lokasi hilangnya kontak pesawat berada di 25 mile dari Tanjung Priok atau 11 mile dari Tanjung Kerawang. Pihaknya mendapatkan informasi jika pesawat saat kehilangan kontak berada di ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.

Berita Lainnya

Index