Lopetegui Pelatih Terburuk Real Madrid sejak Tahun 2000

Lopetegui Pelatih Terburuk Real Madrid sejak Tahun 2000

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Julen Lopetegui yang dipecat pada Senin (29/10) waktu setempat termasuk ke dalam daftar pelatih terburuk Real Madrid sejak tahun 2000.

Sejak memasuki era milenium, Los Blancos sudah mengganti 14 pelatih dalam 16 musim terakhir. Termasuk nama Julen Lopetegui.

Dilansir Sportskeeda dan CNNIndonesia bahwa ada empat pelatih dengan kinerja terburuk selama bertugas di Santiago Bernabeu. Keempat itu sebagian besar tidak bisa menyelesaikan musim pertamanya bersama Los Blancos.

Berikut empat pelatih terburuk Madrid sejak tahun 2000:

1. Carlos Queiroz

Carlos Queiroz datang ke Madrid dengan reputasi gemilang bersama Sir Alex Ferguson di Manchester United. Ketika itu Queiroz dianggap sebagai sosok penting di balik pertahanan kuat Setan Merah.

Hanya saja, menggantikan Vicente del Bosque pada 2003 tampaknya menjadi beban berat bagi Queiroz. Sayangnya, Queiroz yang ketika itu memiliki skuat bertabur bintang seperti David Beckham, Luis Figo, Ronaldo, Zinedine Zidane hanya bisa finis diperingkat keempat dan gagal menjuarai Liga Champions.

Karier Queiroz di Santiago Bernabeu hanya bertahan selama satu musim, 328 hari. Dalam 59 pertandingan, Queiroz membawa Madrid memenangi 34 pertandingan, 11 kali imbang, dan 14 kali kalah. Satu-satunya prestasi Queiroz di El Real adalah Piala Super Spanyol 2003.

2. Jose Antonio Camacho

Jose Antonio Camacho merupakan pelatih permanen dengan karier terpendek di Madrid sejak 1929. pelatih asal Spanyol itu hanya enam laga bersama Madrid dalam 80 hari sejak Mei sampai September 2004. Kendati demikian, catatan Camacho di Bernabeu tidak buruk, ia memenangi empat laga dari enam pertandingan itu.

Tetapi, rapor itu tetap tidak bisa diterima manajemen Madrid dan menggantinya dengan Mariano Garcia Remon yang bertahan selama 101 hari sebelum dipecat pada Desember 2004.

3. Rafael Benitez

Reputasi ciamik Rafael Benitez di Napoli tidak berlaku di Real Madrid. Selama tiga musim di Serie A, Benitez menjadikan Napoli sebagai salah satu penantang untuk meraih gelar liga. Akan tetapi, kondisi berbeda di El Real. Benitez terlihat sulit mengendalikan pemain-pemain Madrid yang berlabel bintang.

Di Madrid Benitez memenangi 17 laga dari 25 pertandingan. Mantan manajer Chelsea itu pun diberhentikan dari pekerjaannya pada bursa transfer musim dingin, Januari 2018. Zinedine Zidane pun kemudian diangkat dari Madrid Castilla. Beruntung, perjudian Madrid itu berhasil dengan Zidane sukses memenangi tiga trofi Liga Champions.

4. Julen Lopetegui

Perekrutan Julen Lopetegui diawal dengan kontroversi dengan timnas Spanyol. Pasalnya, Lopetegui menandatangani kesepakatan dengan Madrid sebelum kontraknya di timnas Spanyol berakhir. Buntut dari 'pengkhianatan' itu Lopetegui dipecat timnas Spanyol satu hari jelang Piala Dunia 2018 dimulai.

Kontroversi itu ternyata berbuntut kesialan untuk Lopetegui selama bertugas di Madrid. Mengawali muism dengan baik dengan tiga kemenangan beruntun di La Liga, Lopetegui ternyata harus menutup kariernya di Bernabeu usai tiga kekalahan beruntun. Di Madrid Lopetegui hanya bertugas selama 120 hari dengan melewati 14 pertandingan di semua kompetisi. 

Berita Lainnya

Index