BNPB: Gunung Anak Krakatau Tambah Tinggi 4-6 Meter Per Tahun

BNPB: Gunung Anak Krakatau Tambah Tinggi 4-6 Meter Per Tahun

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda masih terus beraktivitas tetapi statusnya masih waspada, belum meningkat menjadi siaga. Erupsi gunung itu pun masih terjadi.

"Erupsi Gunung Anak Krakatau sebenarnya berlangsung sejak Juni 2018 sampai hari ini," ucap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Nugroho yang dilansir detikcom, di kantornya, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018).

Saat ini, menurut Sutopo, gunung itu terus menambah tingginya. Dalam hitungan tahun, gunung itu disebut Sutopo bisa bertambah sekitar 4 hingga 6 meter.

"Namanya juga Gunung Anak Krakatau. Itu gunungnya masih pertumbuhan, jadi gunung itu menambah tinggi menjulang, menambah tinggi tubuhnya dengan meletus, rata-rata terjadi pertambahan tinggi 4-6 meter per tahun," kata Sutopo.

Selain itu, gunung itu disebut Sutopo terus melontarkan lava pijar dan abu vulkanik. Radius 2 kilometer dari puncak kawah dinyatakan sebagai zona berbahaya.

"Tidak boleh ada aktivitas (namun) erupsi Gunung Anak Krakatau tidak mengganggu pelayaran kapal di Selat Sunda mau pun jalur penerbangan di atas Selat Sunda," ucap Sutopo.

"Rekomendasi PVMBG, masyarakat tidak boleh beraktivitas di dalam radius 2 kilometer dari puncak kawah. Sedangkan rekomendasi dari BMKG, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas di sekitar pantai untuk sementara karena potensi tsunami susulan yang disebabkan longsoran bawah laut masih berpotensi karena aktivitas erupsi juga masih berlangsung," imbuh Sutopo.

Berita Lainnya

Index