Ditangan Tiga Dosen Faperta Unilak, Limbah Botol Plastik Bernilai Jual

Ditangan Tiga Dosen Faperta Unilak, Limbah Botol Plastik Bernilai Jual

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Sampah botol plastik yang banyak ditemukan di tempat sampah dan pinggir jalan menjadi salah satu persoalan di sejumlah kota besar, karena sangat sulit hancur secara alamiah dan botol plastik dianggap tidak memiliki nilai.

Namun di tangan tiga Dosen Universitas Lancang Kuning (Unilak) yakni, Ir.Surtinah, M.P, Dra.Seprita Lidar, M.Si dan Trisia Wulantika, S.P., M.P secara jeli melihat peluang kreatif, bisnis dan memiliki nilai jual tinggi dari limbah botol plastik bila di daur ulang.

Dengan menggandeng kelompok remaja yang ada di lingkungan kampus Unilak, 3 dosen ini melakukan pengabdian masyarakat untuk membantu para remaja agar memiliki peluang berwirausaha, Sabtu (29/12 ), mereka memberikan pelatihan melalui program  pengabdian kepada masyarakat yang berjudul daur ulang botol plastik air mineral menjadi bunga imitasi pada kelompok remaja di lingkungan kampus Unilak.

Botol-botol plastik yang banyak ditemukan di tempat sampah dan pinggir jalan kemudian di tangan-tangan terampil para remaja dan mahasiswa dibawah bimbingan 3 dosen Faperta Unilak di sulap menjadi  bunga imitasi, bros baju yang memiliki nilai jual tinggi.

Menurut salah satu dosen Ir. Surtinah, M.P saat dihubungi pada hari  Minggu (30/12) mengatakan, sampah merupakan barang yang dianggap tidak berguna lagi yang berasal dari hasil kegiatan manusia berupa bahan organik maupun anorganik yang dapat terurai maupun yang tak dapat terurai. Sampah anorganik yang banyak ditemui saat ini khususnya di lingkungan kampus adalah sampah botol plastik, kegiatan daur ulang merupakan salah satu bentuk pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang dilakukan secara baik akan dapat menciptakan dampak komersil sehingga dapat menjadi suatu usaha yang menguntungkan.

"Harga Brossnya kita jual Rp 5000 sangat cocok untuk souvenir pernikahan, sedangkan bunga imitasinya 1 rangkaian untuk ucapan selamat wisuda atau yang lainnya dijual Rp 50.000.

Dengan banyaknya limbah botol plastik, jika terus di pasarkan dan dikembangkan maka para remaja tadi bisa mendapatkan penghasilan tambahan dan memiliki wirausaha. Pemasarannya bisa dilakukan saat pameran, bazar maupun acara wisuda", ujar Surtinah.

Surtinah menambahkan, harapannya dari Kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada kelompok remaja untuk dapat berwirausaha, mengajukan usulan proposal PKM (program kreativitas mahasiswa) dan lain-lain.

Berita Lainnya

Index