Ini Saran KPK ke Gubernur Riau yang Kaget Punya 5 Mobil Dinas

Ini Saran KPK ke Gubernur Riau yang Kaget Punya 5 Mobil Dinas
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Gubernur Riau Syamsuar mengaku kaget punya lima mobil dinas. KPK pun punya saran kepada Syamsuar soal mobil dinasnya, apa itu?

"KPK berharap penggunaan sarana dan prasarana yang ada secara tepat dan lebih efisien. Prinsip kesederhanaan sangat penting serta pemisahan antara kebutuhan pribadi dan kantor," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah yang dilansir detikcom, Rabu (27/2/2019).

Menurut Febri, Syamsuar pernah menyampaikan persoalan mobil dinasnya ketika berkunjung ke KPK beberapa waktu lalu. Febri menyatakan KPK menekankan agar penggunaan mobil dinas tak digunakan untuk keperluan pribadi.

"Ini bisa menjadi sikap awal yang dapat diterapkan agar pejabat lain di lingkungan pemprov juga mencontoh. Sehingga mobil dinas tidak lagi digunakan untuk keperluan pribadi," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Riau Kaget Punya 5 Mobil Dinas, dari Alphard-Royal Saloon

Selain soal mobil dinas, Febri juga menyatakan KPK memberi saran agar para pejabat daerah, termasuk Syamsuar, tidak berlebihan dalam menjamu pejabat dari Jakarta. Dia mengatakan penjamuan yang berlebihan bisa menimbulkan potensi penyalahgunaan fasilitas dan anggaran.

"KPK juga mengingatkan agar pejabat daerah tidak perlu menjamu berlebihan jika ada kunjungan pejabat-pejabat dari Jakarta. Jangan sampai kebiasaan seperti ini berakibat penyalahgunaan anggaran atau penerimaan fasilitas berlebihan," ucapnya.

Syamsuar yang belum sampai satu minggu dilantik sebelumnya mengaku kaget saat melihat mobil dinasnya. Dia kaget karena jabatan gubernur Riau punya lima mobil dinas.

Mobil dinas itu disebutnya terdiri dari Toyota Royal Saloon, Landcruiser, Toyota Innova, jeep, dan Alphard. Kelimanya adalah mobil dinas bekas dari masa sebelumnya.

"Saya kaget juga, sampai ada lima mobil dinas. Kemarin kita ada kegiatan sama KPK, saya sampaikan ke mereka, kalau ada mobil dinas Gubernur Riau sampai lima," jelas Gubernur Riau Syamsuar dalam perbincangan dengan detikcom di Posko Satgas Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Rabu (27/2). 

"Jadi saya ini akan menata aset dulu, sebagaimana saran KPK. Masak, sampai banyak begini mobil dinas," sambungnya.

Riau memang menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian lebih dari KPK. Sebab, 3 gubernur sebelum Syamsuar pernah menjadi 'pasien' KPK yaitu Saleh Djasit, Rusli Zainal, dan Annas Ma'mun.

Berita Lainnya

Index