Harga Getah Karet Terjun Bebas, Mantan Kades Ini Galang Masyarakat Bentuk Asosiasi

Harga Getah Karet Terjun Bebas, Mantan Kades Ini Galang Masyarakat Bentuk Asosiasi
Azman SP.

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Keluhan harga getah karet yang terjun bebas di Pulau Bengkalis saat ini hampir dirasakan oleh seluruh petani karet. Harga jual yang anjlok sejak tiga tahun terakhir dengan pasaran antara Rp 5 ribu-6 ribu per-Kilogram hijrah mencari pekerjaan layak di negara tetangga Malaysia.

Azman, SP, mantan Kepala Desa (Kades) Pedekik, Kecamatan Bengkalis, Ahad (10/3/2019) kemarin saat bincang-bincang dengan RiauReview.com mengaku sangat prihatin dengan kondisi ekonomi dipedesaan hari ini. Khusunya bagi masyarakat petani karet di seluruh desa dan kecamatan.

Menurut Azman, dirinya hari ini akan mendorong membentuk asosiasi petani karet Kabupaten Bengkalis. Asosiasi itu nantinya akan menampung aspirasi dan berupaya mempertahankan harga getah karet dimasyarakat petani.

“Saya sudah menggagas terbentuknya asosiasi petani karet dan Bengkalis sudah layak untuk itu. Karena, saya merasa prihatin dengan kondisi harga getah karet yang sangat anjlok harga jualnya. Pernah harga karet mencapai harga puncak keemasan antara Rp 18 ribu-20 ribu per-Kilogram. Masyarakat petani tersenyum, tapi kali ini sejak beberapa tahun terakhir kondisi itu tak didapati lagi, bahkan ekonomi masyarakat di pedesaan sangat terpuruk dan menjalani frase sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup,” kata Azman.

Ia mengatakan, hari ini hampir 70 persen masyarakat Pulau Bengkalis menopang hidup dari hasil perkebunan karet. Sisanya, perkebunan kelapa, nelayan dan sawit. Sehingga, kondisinya ini menjadi salah satu tujuannya untuk mendongkrak kesejateraan ekonomi masyarakat di Pulau Bengkalis.

“Ini saya sudah sosialisasikan hingga ke masyarakat petani, justeru hari saya menggalang masyarakat untuk membentuk asosiasi petani karet di Kabupaten Bengkalis,” kata Azman yang saat ini ikut dalam bursa calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrat (PD) Bengkalis. (ab)

Berita Lainnya

Index