Pagi Ini, Rupiah Kembali Menguat Tipis Rp14.226 per Dolar AS

Pagi Ini, Rupiah Kembali Menguat Tipis Rp14.226 per Dolar AS
Ilustrasi

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.248 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Rabu (13/3) pagi. Dengan demikian, rupiah menguat 0,13 persen dibandingkan penutupan kemarin yakni Rp14.266 per dolar AS.

Dilansir CNNIndonesia bahwa pagi hari ini, sebagian besar mata uang Asia tercatat masih menguat melawan dolar AS. Baht Thailand menguat 0,05 persen sementara yen Jepang dan peso Filipina sama-sama menguat 0,04 persen. Di sisi lain, ringgit Malaysia menguat 0,01 persen.

Hanya saja, won Korea Selatan terlihat melemah 0,01 persen dan dolar Hong Kong tidak bergeming terhadap dolar AS. 

Sementara itu, mata uang negara maju bergerak bervariasi. Euro dan poundsterling Inggris menguat 0,2 persen dan 0,1 persen, hanya saja dolar Australia melemah 0,23 persen.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim menuturkan kali ini pelaku pasar sedikit lega karena ada sinyal positif dari perang dagang antara AS dengan China. Kemarin, Wakil Perdana Menteri China Liu He telah melakukan pembicaraan via telepon dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer yang membicarakan masalah kesepakatan damai guna mengakhiri perang dagang.

Hanya saja, kecemasan terhadap rupiah akan hadir dari imbas voting parlemen Inggris atas tawaran paket kebijakan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang diajukan Perdana Menteri Theresa May. Pasalnya, sesuai hasil voting tadi malam, 391 suara menolak proposal May sementara 242 suara mendukung proposal tersebut.

Meski begitu, ini membuka kemungkinan perpanjangan jangka waktu keluarnya Inggris dari Uni Eropa dari tenggat semula 29 Maret 2019. Kemudian, parlemen Inggris juga berencana mengadakan pemungutan suara terkait amandemen artikel 50 Lisbon Treaty pada Kamis (14/3) mendatang.

Namun, rupiah setidaknya masih bisa ditopang oleh rilis Bank Indonesia yang mengatakan bahwa penjualan barang-barang ritel tumbuh sebesar 9,4 persen secara tahunan pada Januari, atau jauh di atas capaian periode yang sama tahun lalu yakni pertumbuhan sebesar 3,7 persen.

"Jadi, dalam transaksi Rabu rupiah kemungkinan akan ditransaksikan di level penguatan Rp14.190 hingga Rp14.220 per dolar AS dan level Pelemahan di Rp14.280 hingga Rp14.330 per dolar AS," jelas Ibrahim, Rabu (13/3).

Berita Lainnya

Index