Diduga Diselewengkan, Warga Pertanyakan Pertanggungjawaban ADD Tahun 2016 Desa Selatbaru

Diduga Diselewengkan, Warga Pertanyakan Pertanggungjawaban ADD Tahun 2016 Desa Selatbaru

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Bergulirnya alokasi dana desa (ADD) di Kabupaten Bengkalis tentu menjadi perhatian pemerintah pusat. Hal itu sesuai dengan nawacita presiden RI Ir Joko Widodo dalam 4,5 tahun terakhir. Sehingga pemerintah pusat dan daerah tidak segan-segan untuk mengucurkan penggunaan anggaran tersebut.

Namun, terkadang kondisi ini sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum kepala desa dan perangkatnya untuk menjadikan ADD sebagai ‘lahan’ memperkaya diri atau korporasinya. Sejak dinaikkannya suntikan dana untuk setiap desa, khusus di Kabupaten Bengkalis tak jarang menjadi masalah yang sampai hari ini dipertanyakan warga.

Seperti di desa Selatbaru, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis warga mensinyalir adanya penyimpangan penggunaan ADD pada pembangunan desa.  Hal itu disampaikan Sugianto, warga Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan, Rabu (24/4/2019) kepada Riaureview.com.

Menurut Sugianto, saat desa ingin melakukan pekerjaan body jalan yang menggunakan dana ADD dengan panjang jalan 700 meter dan lebar 4 meter. Sugianto bersama orang tuanya yang telah ikhlas menghibahkan tanahnya, justru mendapati jika lahan yang dihibahkan tidak dikerjakan tuntas untuk pembangunan body jalan.

“Kami sangat kecewa dan menyayangkan hal ini, karena orang tua saya sudah berhati baik menghibahkan tanah untuk kepentingan masyarakat, tapi justru tidak dikerjakan dan diduga diselewengkan anggarannya,” tutur Sugianto.

Terpisah, Kepala Desa Selatbaru Endang ketika dikonfirmasi media ini mengatakan, untuk pembangunan Jalan Rahmad itu akan dikerjakan setelah usainya pemilu 2019 ini.

Namun, hingga saat ini progress pelaksanaan belum terlihat dilapangan. Sehingga, kondisi tersebut menjadi tanda tanya warga setempat, terutama warga yang telah jauh hari berniat baik untuk menghibahkan lahannya untuk dijadikan body jalan. (ab)

Berita Lainnya

Index