Pantau Jalur Masuk “Barang Haram” BC Siapkan Anjing Pelacak

Pantau Jalur Masuk “Barang Haram” BC Siapkan Anjing Pelacak
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bengkalis, Mochammad Munif bersama dengan Forkopimda Bengkalis saat pemusnahan barang selundupan asal Malaysia di TPA Bantan, Senin (28/5/2019).

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Untuk memantau masuknya “barang haram” atau illegal di Bengkalis, khusus wilayah Bengkalis akan ditempatkan anjing pelacak. Hal itu disampaikan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bengkalis, Mochammad Munif saat memimpin pemusnahan barang bukti penegahan patroli laut di TPA Bantan, Jalan Bantan, Senin (28/5/2019).

Menurutnya, untuk pengawasan barang bawaan penumpang di Pelabuhan Internasional BSSR Selatbaru tetap diawasi normal. Sehari ada enam petugas Bea Cukai disana. Untuk saat ini, jumlah penumpang masih normal antara 70-80 orang.

“Arus keberangkatan dan kedatangan masih normal. Antara 70-80 penumpang. Diperkirakan H-3 mulai naik. Petugas kita tetap mengawasi sampai hari H lebaran di BSSR Selatbaru. Sedangkan di Pelabuhan antar daerah di Pelabuhan Bandar Sri Laksmana Bengkalis, sifatnya masih kontiniu, walau pun masih wilayah pengawasan Batam,” kata Munif kepada sejumlah awak media.

Ia juga memaparkan, selama arus mudik Lebaran ini. Pengawasan diintensifkan. Khusus diwilayah pelabuhan. Kemarin, sambung Munif. KPPBC Bengkalis melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Bengkalis, membahas soal mesin X-Ray untuk ditempatkan di pelabuhan BSL Bengkalis.

“Kemarin kita juga koordinasi dengan dinas perhubungan terkait mesin X-Ray. Meminta X-Ray di pelabuhan BSL Bengkalis disiapkan. Untuk pengawasan segala bentuk barang bawaan penumpang. Nah tindak lanjutinya, rencana teman-teman dinas perhubungan akan memperbaiki mesin X-Ray di pelabuhan BSSR Selatbaru milik dinas perhubungan yang rusak. Kadisnya janji untuk memperbaiki. Karena, untuk beli baru sangat mahal harganya,” terangnya.

Soal informasi akan ditempatkannya anjing pelacak disetiap pelabuhan di Bengkalis. Mochammad Munif menjelaskan, untuk anjing pelacak ini penempatannya akan dilakukan di jalur pelabuhan besar. Salah satunya di Bengkalis.

“Saya belum tahu, memang ada informasi untuk penempatan anjing pelacak, kita lihat 1 sampai 2 bulan ini. Namun yang jelas pengawasan tetap dimaksimalkan melalui patroli rutin terpadu bea dan cukai,” tandasnya. (ab)

Berita Lainnya

Index