Bandaranya Diserang Rudal Houthi, Arab Saudi Peringatkan Iran

Bandaranya Diserang Rudal Houthi, Arab Saudi Peringatkan Iran
kelompok pemberontak Houthi (Foto: Khaled Abdullah/REUTERS)

RIYADH, RIAUREVIEW.COM -Pemerintah Arab Saudi menuding musuh lamanya, Iran telah memerintahkan serangan rudal kelompok pemberontak Houthi ke sebuah bandara Saudi. Saudi pun mengingatkan Iran akan adanya konsekuensi serius atas serangan tersebut.

"Berlanjutnya agresi rezim Iran dan eskalasi sembrono, baik secara langsung atau melalui milisinya, akan menghasilkan konsekuensi yang serius," kata Wakil Menteri Pertahanan Saudi, Pangeran Khaled bin Salman seperti dilansir kantor berita AFP dan detikcom, Kamis (13/6/2019).

Kelompok pemberontak Houthi di Yaman menembakkan rudal ke bandara di kawasan resor pegunungan populer, Abha di Saudi bagian selatan pada Rabu (12/6) waktu setempat. Serangan rudal itu menyebabkan 26 orang mengalami luka-luka. Serangan itu merusak area terminal kedatangan bandara dan menyebabkan penutupan bandara selama beberapa jam. Bandara tersebut diketahui melayani penerbangan rute domestik dan regional. 

"Kami akan menghadapi kejahatan milisi Houthi dengan tekad yang tak tergoyahkan," tegas Pangeran Khaled.

"Serangan mereka terhadap sebuah bandara sipil menunjukkan pada dunia tentang kecerobohan eskalasi Iran dan bahaya yang ditimbulkan bagi keamanan dan stabilitas regional," imbuhnya.

"Rezim Iran adalah satu-satunya pihak di wilayah ini yang telah mengejar eskalasi sembrono, lewat penggunaan rudal-rudal balistik dan UAV (kendaraan udara tak berawak) untuk secara langsung menargetkan instalasi sipil dan warga sipil tak bersalah," ujar Pangeran Khaled.

"Selama 40 tahun, rezim Iran telah menyebarkan kekacauan, kematian dan kehancuran, dengan mensponsori dan mendanai organisasi teroris termasuk Houthi," cetusnya.

Serangan rudal ini terjadi setelah bulan lalu, sebuah fasilitas minyak Saudi diserang drone bersenjata yang diklaim oleh Houthi. Otoritas Saudi menuding Iran sebagai pihak yang memerintahkan serangan itu. Tuduhan itu dibantah keras oleh Iran.

Berita Lainnya

Index