Pesawat Ringan Jatuh dan Terbakar di Hawaii, 9 Orang Tewas

Pesawat Ringan Jatuh dan Terbakar di Hawaii, 9 Orang Tewas

HONOLULU, RIAUREVIEW.COM -Pesawat ringan jatuh dan terbakar saat melakukan aktivitas terjun payung di wilayah Oahu, Hawaii, Amerika Serikat (AS). Sembilan orang tewas dalam insiden nahas ini. 

Seperti dilansir detikcom, Sabtu (22/6/2019), laporan Departemen Transportasi Hawaii menyebut bahwa pesawat jenis King Air mesin ganda itu jatuh di dekat Lapangan Udara Dillingham pada Jumat (21/6) malam waktu setempat. Departemen Transportasi Hawaii menyatakan tidak ada korban selamat dalam insiden ini. 

Penyebab jatuhnya pesawat ringan ini belum diketahui pasti. 

Kepala Departemen Pemadam Kebakaran Honolulu, Manuel P Neves, menyebut bahwa pesawat ringan yang membawa 9 orang itu sedang melakukan tamasya terjun payung saat insiden ini terjadi. Ketika petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, pesawat dalam keadaan terbakar hebat. Petugas dengan segera memadamkan api. 

Sejumlah saksi mata, sebut Neves, menuturkan bahwa pesawat terbang rendah sebelum terjatuh dan menabrak pagar kawat, menjauhi landasan yang ada di kompleks lapangan udara setempat. 

"Ini merupakan insiden jatuhnya pesawat paling tragis yang kami dapati. Kami pernah mendapati (insiden) sejumlah helikopter milik militer, tapi ini sebuah pesawat sipil yang jatuh dan dengan banyak orang di dalamnya," tutur Neves kepada media lokal, KGMB, yang merupakan afiliasi CNN. 

Nama-nama korban belum dirilis ke publik. Neves menyatakan bahwa beberapa anggota keluarga korban ada di lapangan udara saat kecelakaan ini terjadi. 

"Saya mengikuti dengan erat perkembangan tragis dari Lapangan Udara Dillingham malam ini. Saat ini, pikiran dan doa kami ada bersama pihak keluarga dan teman-teman korban," tulis Wali Kota Honolulu, Kirk Caldwell, via akun Twitter-nya. 

Otoritas Penerbangan Federal AS atau FAA akan memimpin penyelidikan atas insiden ini. 

Diketahui bahwa Lapangan Udara Dillingham merupakan bandara umum yang dioperasikan oleh Departemen Transportasi Hawaii, dengan menyewanya selama 25 tahun dari militer AS. Otoritas negara bagian Hawaii menyewa sebagian area lapangan udara itu untuk dioperasikan bagi aktivitas terjun payung dan paralayang.

Berita Lainnya

Index