JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Sedikitnya 15 orang tewas akibat tertimpa dinding bangunan yang runtuh di Mumbai, India pada Selasa (2/7). Seperti dilansir CNNIndonesia, tembok roboh akibat hujan deras itu menyebabkan 69 orang luka-luka.
Juru bicara manajemen bencana untuk otoritas lokal Mumbai Tanaji Kamble mengatakan struktur bangunan rumah-rumah di kawasan padat penduduk itu mulai rontok pada Senin dini hari. Kawasan yang dihuni sekitar 20 juta penduduk itu memang bereda di lereng bukit.
"Saat ini penyelamatan masih berlangsung," kata pejabat pemadam kebakaran dikutip dari Reuters. "Sejauh ini kami telah menyelamatkan lebih dari 12 orang," katanya.
Hujan deras juga menyebabkan beberapa wilayah kebanjiran. Sejumlah jalan dan rel kereta tergenang air. Kejadian itu memaksa operasional kerata api berhenti sementara waktu. Penerbangan dari bandara Mumbai juga ikut terganggu.
Akibat kejadian ini, pemerintah setempat memberlakukan hari libur nasional. Terlebih prakiraan cuaca menyatakan dalam beberapa waktu ke depan ini masih terjadi hujan ekstrem dan cuaca buruk.
"Hujan diperkirakan akan tetap lebat bahkan hari ini," kata pejabat berwenang melalui akun Twitter. "Kami meminta kalian untuk tetap di dalam rumah kecuali ada keadaan darurat."
Kejadian serupa juga terjadi di kota Pune, India barat pada Sabtu lalu yang juga menewaskan 15 orang.
Insiden seperti ini selalu menghantui India kala musim hujan tiba pada Juni hingga September. Terjangan hujan melemahkan fondasi bangunan yang memang tidak dibangun dengan dengan baik.
Pada 2005 lalu banjir menewaskan lebih dari 500 orang di Mumbai, mayoritas di daerah kumuh yang dihuni lebih dari setengah populasi kota.