2019, Pemdes Penebal Rebut Anggaran DD Tingkat Pusat dan Provinsi

2019, Pemdes Penebal Rebut Anggaran DD Tingkat Pusat dan Provinsi
Kepala Desa Penebal Muhammad Saimin.

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Sejumlah kegiatan pelaksanaan di tingkat desa satu persatu telah teragendakan dilaksanakan sejak Mei 2019 lalu. Terutama di Pemerintah Desa (Pemdes) Penebal, Kecamatan Bengkalis. Untuk Tahun 2019 ini, rencana kegiatan akan dilaksanakan pada pemenuhan infrastruktur di wilayah Desa Penebal. Hal itu disampaikan Kepala Desa Penebal, Muhammad Saimin, Rabu (3/7/2019).

Menurut Muhammad Saimin, untuk penguatan dana desa (DD), Pemdes Penebal mendapatkan lanjutan kegiatan infrastruktur mulai dari lanjutan semenisasi jalan, lanjutan parit beton yang tahun lalu belum tuntas maka dituntaskan tahun 2019. Kemudian, semenisasi halaman gedung pusat kegiatan masyarakat, lanjutan pembangunan pustaka desa, pembangunan tiga titik dwiker, pembangunan gedung pusat kesenian dan kebudayaan dari LAM.

Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat desa, sambungnya. Tahun 2019 ini juga diraih alokasi anggaran untuk bantuan bibit pertanian dan perkebunan masyarakat. Seperti bantuan bibit kelapa dan pinang yang nantinya dibagikan ke masyarakat. Selain itu juga agenda kelembagaan masyarakat, seperti 2 unit PAUD, kemudian MDA dan Posyandu.

Saat ditanya total anggaran yang berhasil direbut oleh Pemdes Penebal. Muhammad Saimin mengutarakan, alokasi anggaran yang direbut baik dari tingkat Pusat, Provinsi dan kabupaten Bengkalis mencapai lebih kurang Rp 3 miliar.

“Kalau angkanya kurang pas berapa, karena sumbernya ada dari Pusat dan Kabupaten, dari perimbangan pajak serta alokasi dari Provinsi Riau. Sekitar kurang lebih Rp 3 miliar, semua jika ditotalkan. Termasuk P3ID,” katanya.

Mantan Sekdes Penebal itu berharap, kepada pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat turut memperhatikan kondisi desa Penebal yang hari ini merupakan desa berkembang. Sehingga alokasi anggaran sangat diperlukan dan harapan juga lebih ditingkatkan kedepannya.

“Harapan kami bisa ditingkatkan lagi, sehingga kita bisa mengeposkan kegiatan itu lebih, sehingga program satu tahun jalan bisa tuntas. Sebab selama ini yang terjadi, ada satu badan jalan sampai tiga tahun, bahkan empat tahun, dengan terbatasnya anggaran, apalagi saat ini desa Penebal memiliki wilayah yang luas,” tandasnya. (ab)

Berita Lainnya

Index