Cuaca Ekstrim, Bengkalis Rawan Karhutla

Cuaca Ekstrim, Bengkalis Rawan Karhutla
Proses pemadaman api akibat kebakaran hutan dan lahan oleh petugas Gabungan Polri dan TNI yang terjadi 16 Maret 2019 di Desa Sungai Batang, Kecamatan Bengkalis.

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Melalui perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Juli-Agustus 2019, suhu di sejumlah wilayah Indonesia Bagian Barat, termasuk di wilayah Kabupaten Bengkalis akan ekstrim (panas).

Suhu yang panas tersebut menyebabkan kadar air menjadi berkurang, sehingga hutan maupun lahan dapat dengan sangat mudah terbakar.

Bupati Bengkalis Amril Mukminin diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra mengingatkan warganya untuk waspada. Tidak membakar hutan ataupun lahan.

Selain itu, Heri juga meminta seluruh pegawai di Pemerintah Kabupaten Bengkalis agar dapat mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat.

Kepada warga kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, Heri juga berpesan untuk segera menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) atau Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bengkalis bila mengetahui adanya bencana kebakaran.

“Segera informasikan bila mengetahui adanya bencana kebakaran kepada BPPD atau Damkar,” ujar Heri Indra Putra, Rabu (10/7/2019).

Sementara itu dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis. Sejak Minggu (30/7/2019) lalu, seluruh personil gabungan pemadam api Karhutla disiagakan. Terpantau seluas 1 hektar lahan di Jalan Stadion, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau terbakar. Hal itu disampaikan Plt. BPBD Kabupaten Bengkalis H Tajul Mudarris baru-baru ini.

“Luas lahan yang terbakar sekitar 1 hektar (Ha). Kebakaran lahan tersebut berhasil dipadamkan dengan melibatkan Damkar Kecamatan Mandau dan aparat kepolisian dari Polsek Mandau,” ujar Tajul Mudarris. (ab)

Berita Lainnya

Index