BARCELONA, RIAUREVIEW.COM -Kemampuan ciamik Frenkie de Jong sebagai gelandang membuatnya dibanding-bandingkan dengan Xavi Hernandez dan Andres Iniesta. Tapi, De Jong tak suka itu.
De Jong begitu menawan penampilannya bersama Ajax Amsterdam. Meski baru berusia 22 tahun, De Jong sudah jadi jenderal di lini tengah Ajax yang melajukan klub itu ke semifinal Liga Champions musim lalu plus meraih gelar ganda di level domestik.
De Jong dibekali kemampuan hebat dalam bertahan sekaligus membantu serangan. Dia punya passing dan dribel yang begitu ampuh menaklukkan lawan-lawannya, serta kemampuan melepaskan umpan terobosan yang top.
Khusus di liga, Whoscored mencatat dari aspek ofensif, De Jong rata-rata melepaskan 1,5 umpan kunci per laga di Liga Belanda musim lalu dan rataan dua dribel sukses. Tingkat akurasi umpannya mencapai 91,1 persen dan membuat sekitar 80 passing per laga.
Melihat kemampuannya dalam mengatur permainan serta membuat umpan, De Jong pun mulai disebut-sebut sebagai calon penerus Xavi dan Iniesta. Praktis setelah keduanya meninggalkan klub, Barca tak punya gelandang dengan daya kreativitas tinggi. Mungkin hanya Arthur dan Ivan Rakitic yang punya kemampuan seperti itu.
Apalagi sejak dilatih Ernesto Valverde, gaya main Barca cenderung bertahan. Hadirnya De Jong diharapkan bisa membuat permainan Barca lebih menarik. Namun, De Jong menolak anggapan dirinya datang untuk menggantikan Xavi serta Iniesta.
"Saya tidak ingin dibanding-bandingkan dengan pemain itu," ujar De Jong yang dilansir detiksport.
"Ini klub yang sempurna untuk gelandang. Mereka mampu menahan bola dengan baik, mereka mampu mengontrol permainan, itu sangat cocok dengan saya," sambungnya.
"Saya suka main menyerang, bermain aktraktif dan membuat orang-orang senang ketika datang ke stadion."
