JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -CEO Bayern Munich Karl-Heinz Rummenigge menyoroti gaji gila-gilaan yang dibayar klub-klub Eropa saat ini. Dia mencontohkan Antoine Griezmann di Barcelona.
Griezmann baru saja ditebus Barcelona dari Atletico Madrid di musim panas ini seharga 120 juta euro. Pemain asal Prancis itu meneken kontrak berdurasi lima tahun dengan Blaugrana.
Nilai kontraknya sendiri tak diungkapkan, tapi media-media meyakini Griezmann mendapatkan bayaran hingga 17 juta euro per tahun. Angka itu setara Rp 265,2 miliar per musim.
Yang menjadi kekhawatiran Rummenigge adalah, saat ini klub-klub khususnya di Spanyol, Inggris, dan Italia cenderung membayar pemain dengan gaji bersih sehingga masih harus menanggung pajaknya. Dengan bayaran sebesar itu plus ongkos pajaknya, struktur gaji di klub lama-lama tak terkontrol.
"Saya tak cuma khawatir dengan biaya transfer, karena 100 atau 120 juta euro sekarang tidak lagi spektakuler. Saya jauh lebih khawatir dengan gaji-gaji yang dibayarkan, terutama di Spanyol, Inggris, dan Italia," ujar Rummenigge kepada Bild.
"Trennya menuju ke membayar gaji bersih. Kami harus berhati-hati agar tak membuat struktuk gaji tak seimbang. Jumlahnya sangat besar lo."
"Lihat, ambil contoh di kasus Griezmann di mana gajinya bernilai jutaan per tahun dan dibayarkan net. Semua gaji-gaji ini harus dikalilipatkan karena klub-klub yang membayar pajaknya. Bayern Munich takkan ikut serta di kegilaan semacam ini," imbuhnya seperti dilansir detiksport.
