Remaja Temukan Mobil di Dasar Danau Berisi Jasad Wanita

Remaja Temukan Mobil di Dasar Danau Berisi Jasad Wanita
Ilustrasi.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Remaja 13 tahun menemukan bangkai mobil di dasar Danau Griffin, Revelstoke, British Columbia, Kanada. Ternyata dalam mobil tersebut terdapat jasad seorang wanita yang dilaporkan hilang 27 tahun lalu.

Dilansir CNNIndonesia, penemuan itu dilaporkan terjadi pada Agustus lalu. Saat itu, remaja bernama Max Werenka tersebut sedang naik perahu menyisir danau, tempat orangtuanya menjalankan bisnis penyewaan kabin. Tiba-tiba pandangan Max teralihkan ke sebuah mobil yang tenggelam di bawah air.

Ibu Max, Nancy Werenka mengatakan mereka awalnya mengira mobil itu terkait dengan insiden kendaraan tercemplung danau pada 2009, sehingga tidak terlalu memikirkannya.

Meski demikian, mereka tetap memberitahu temuan tersebut ke petugas Kepolisian Mounted Royal Kanada yang kebetulan mengunjungi tempat itu keesokan harinya.

Petugas Revelstoke kemudian datang ke Danau Griffin pada 21 Agustus untuk melihat mobil tersebut dengan menaiki perahu. Namun petugas itu tidak bisa melihat keberadaan perahu.

Akhirnya Max berinisiatif mengeluarkan kamera aksi dan langsung menyelam untuk mengambil gambar mobil tersebut.

Tiga hari kemudian, polisi bersama petugas derek menarik mobil itu dari dasar danau. Mobil itu diketahui berjenis sedan model lama. Ketika pintunya dibuka, ada jasad wanita dewasa di dalamnya.

Wanita itu diidentifikasi sebagai Janet Farris, dari Mill Bay, British Columbia, yang hilang pada musim gugur tahun 1992 saat hendak pergi ke resepsi pernikahan di Alberta.

"Kami berpikir mungkin dia keluar dari jalan atau tertidur, atau mencoba menghindari kecelakaan atau binatang di jalan," kataa putra Farris, George Farris

Farris mengatakan penemuan jasad Janet mengungkap misteri hilangnya sang ibu selama hampir tiga dekade.

"Situasi menyedihkan, ini yang terbaik dari semua hasil," katanya.

Sementara itu Nancy Warenka turut merasakan dengan apa yang dialami keluarga Farris.

Dia juga mengaku bangga dengan putranya yang turut membantu menemukan orang hilang. "Dia baru 13 tahun, tapi dia sangat dewasa," katanya. Max juga dapat pujian dari kepolisian Kanada.

Berita Lainnya

Index