Serahkan Formulir, Masuri Optimis Mampu Persatukan Daratan dan Pulau

Serahkan Formulir, Masuri Optimis Mampu Persatukan Daratan dan Pulau
H. Masuri, SH (baju putih) didampingi pengurus PDI Perjuangan Bengkalis dan SPTI menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Bengkalis 2020-2025 di kantor DPD PDI Perjuangan, Minggu (21/9/2019).

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Secara resmi H. Masuri, SH menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Bupati Bengkalis 2020-2025 di kantor DPD PDI Perjuangan, Minggu (21/9/2019). Sudah barang tentu, Mas Bagong yang akrab disapa kalangan masyarakat Bengkalis ini optimis bisa masuk dalam bursa pencalonan.

Masuri kepada sejumlah wartawan, Senin (23/9/2019) mengatakan, dirinya optimis dan serius ikut dalam kontestasi politik dan telah resmi mengembalikan formulir pendaftaran, di partai berlambang banteng moncong putih.

Ia mengatakan, melalui dukungan semua pihak terutama para pengurus SPTI Bengkalis, nantinya bisa menyusun strategi pembangunan yang baik untuk masyarakat Kabupaten Bengkalis. Ia juga nantinya tidak akan membeda-bedakan antara pulau dan daratan.

“Keseriusan saya sudah final. Artinya saya ingin mengabdi, jika didukung oleh masyarakat. Tidak membeda-bedakan suku, serta wilayah baik itu daratan ataupun pulau. Arahnya, duanya-duanya punya potensi baik laut dan darat, keduanya harus dibangun seimbang,” kata Masuri.

Dikatakannya, pembangunan daratan dan pulau yang saat ini menjadi bagian terpenting dari Kabupaten Bengkalis, sudah barang tentu menjadi penopang hidup bagi masyarakat. Pertumbuhan dan pembangunan negeri ini, tidak lagi harus menitikberatkan pada sumber daya minyak dan gas bumi, akan tetapi bagaimana menggali potensi yang baik.

“Untuk pertumbuhan dan pembangunan negeri ini, kita tidak hanya berharap dari sumber daya minyak dan gas bumi yang ada. Tetapi bagaimana pula kita menggali potensi dari sektor laut atau kemaritiman dan juga untuk menunjang, pembangunan wilayah daratan, dua-dua wilayah ini perlu kita perhatikan dan pola pembangunan sistem keadilan serta merata,” katanya lagi.

Berkaitan dengan pembangunan dari desa, Mas Bagong menyakini, pembangunan desa hari ini sudah baik dan sudah memulainya dari awal, sesuai nawacita Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.

“Kita sudah memulainya karena disanalah adanya, potensi sesungguhnya kota itukan penuh dengan dayer atau pembeli, sementara suatu desa penuh dengan potensi, serta komuditas. Namun jika sarana penunjangnya termasuk infrastuktur yang tidak mumpuni, maka semua tidak akan terwujud,” urainya.

Bicara Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa), Masuri mengatakan, hari ini masih belum tepat sasaran. Kendati, diakui program ini sudah cukup lengkap di desa, namun perlu ditingkatkan melalui pemberdayaan masyarakat desa yang baik.

“Saya pikir tinggal tepat sasaran. Pembantukan BUMDesa sudah benar, tapi tidak tepat pada personal, terkadang Direktur BUMDesa, juga tidak memahami peran dan fungsinya, ini ada keterkaitan dengan kepala desanya, maka jika diberi amanah ini saya siap benahi dan support. Benahi dulu, baru kita bicara otonomi desa atau desa mandiri, ini perlu kita sikapi, pasti ada sesuatu yang mengganjal, atau ada sesuatu yang belum diselesaikan sehingga desa itu tidak bisa bergerak secara maksimal, desa hari ini sangat banyak uang, sayang jika tidak dimaksimalkan,” tutupnya. (ab)

Berita Lainnya

Index