Dua Unit Alat Berat Diturunkan Atasi Karhutla di Sepahat

Dua Unit Alat Berat Diturunkan Atasi Karhutla di Sepahat
Kebakaran lahan di Dusun Murni, Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana. Tampak tim pemadam gabubungan TNI dan Polri dibantu masyarakat memadamkan api, Senin (23/9/2019).

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Upaya kerja keras dari tim pemadam kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis patut diapresiasi. Pasalnya, ditengah kondisi berjibaku dengan api. Seluruh Babinsa dan BKO Yonif 123 harus bermalam dilokasi Karhutla.

Kebakaran lahan seluas lebih kurang 10 hektare itu terjadi, Sabtu (21/9/2019). Titik api berada di koordinat CO:1°35'33, 865" N 101°47'26, 563" E. Lahan seluas 10 hektar itu merupakan milik masyarakat asal Medan diketahui bernama Ali.

Lokasi yang terbakar juga jauh dari pemukiman masyarakat. Lahan itu ditumbuhi sawit dan semak belukar. Karhutla yang membakar kebun masyarakat itu, sampai hari ini masih diselidik aparat kepolisian.

Hal itu disampaikan Plt. Camat Bandar Laksamana Acil Esyno, STP. M.Si, Senin (23/9/2019). Menurut informasi dari Acil Esyno, pihak kecamatan saat ini tengah berupaya memadamkan api dilapangan. Sebanyak 2 unit alat berat jenis eskavator diturunkan ke lokasi Karhutla, guna membuat skat kanal.

Selain itu, sambungnya, pihaknya juga dibantu dengan 7 anggota TNI dari Babinsa dikomandani Serka. K Saragih, kemudian dari BKO TNI sebanyak 6 personel, dibawah pimpinan Pratu Samsul. Selain itu juga melibatkan 4 personel Polri sebanyak 4 orang, MPA sebanyak 6 orang, Damkar kecamatan 3 orang, RPK BBHA sebanyak 10 orang masyarakat sebanyak 10 orang.

“Standby sejumlah peralatan yakni mini striker, selang, alat berat sebanyak 2 unit jenis pc 100, milik PT. BBHA dan pc 200 milik masyarakat setempat. Lokasi kebakaran lahan jauh dari kantor camat dengan jarak sekitar 10 kilometer,” katanya.

Ia menjelaskan, saat ini petugas dilapangan sedikit mengalami sejumlah hambatan diantaranya angin yang cukup kencang dan berubah rubah, terik panas sehingga membuat sumber air terbatas. Selain itu juga dihadapkan dengan kondisi terjadinya kekeringan air pada sejumlah kanal.

“Saat ini alat berat yang diturunkan, sedang membuat embung sebanyak 2 titik di lokasi Karhutla, tim juga sudang berupaya memadamkan api dan membuat sekat bakar sekeliling lokasi terbakar, agar tidak menyebar,” tutupnya. (ab)

Berita Lainnya

Index