Pochettino Diklaim Terganggu Isu ke Real Madrid

Pochettino Diklaim Terganggu Isu ke Real Madrid
Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino. (Foto: Michael Dalder/Reuters)

LONDON, RIAUREVIEW.COM -Performa naik turun Tottenham Hotspur diklaim karena Mauricio Pochettino terganggu. Manajer Argentina itu diklaim terusik rumor ke Real Madrid.

Tottenham akan menghadapi Southampton di Tottenham Hotspur Stadium, London, Sabtu (28/9), pada pekan ketujuh Liga Inggris 2019/2020. Jelang laga yang disiarkan di Mola Polytron Streaming dan aplikasi Mola TV tersebut, performa tuan rumah sedang disorot.

Start Tottenham di awal Liga Inggris 2019/2020 kurang oke. Dari 6 laga, The Lilywhites mengemas dua kemenangan, dua imbang, dan dua kali kalah. Kini, Harry Kane dkk sementara tertahan di peringkat 7 klasemen Liga Inggris dengan 8 poin.

Situasi itu, menurut eks pemain Tottenham Dimitar Berbatov, karena Pochettino sempat dikaitkan dengan Real Madrid. Los Blancos memag sempat dikaitkan dengan manajer berusia 47 tahun itu, sebelum akhirnya merekrut Zinedine Zidane.

"Setelah beberapa hasil yang buruk dan wawancara setelah pertandingan, ada banyak pembicaraan tentang posisi Pochettino," ujar Berbatov yang dilansir detiksport.

"Saya harap dia merasa belum cukup di Spurs. Dia sudah berada di sini hampir enam tahun, dia salah satu manajer yang bertahan cukup lama di Premier League," jelasnya.

Berbatov menjelaskan, isu melatih Madrid membuat Pochettino kepikiran. Ia pun meminta semua pihak membantu Pochettino bisa fokus lagi menangani timnya saat ini.

"Di situasi seperti itu, ketika Anda membaca rumor semacam ini, Anda akan mulai bertanya pada diri sendiri. Apakah saya berada di tempat yang tepat? Apakah saya harus pindah sekarang? Inikah saatnya untuk ganti klub?" jelas Berbatov, yang juga sempat membela Manchester United itu.

"Itu tidak akan mempengaruhi orang dalam bentuk yang positif. Semua harus menyingkirkannya dan biarkan Pochettino fokus pada pekerjaannya sebagai manajer Tottenham. Akan tiba waktunya orang mengucapkan selamat tinggal, tapi saya harap itu tidak terjadi sekarang," harap pria asal Bulgaria tersebut.

Berita Lainnya

Index