Kuasai Mal di Paris, Aktivis Iklim Ribut dengan Polisi

Kuasai Mal di Paris, Aktivis Iklim Ribut dengan Polisi
Kuasai Mal di Paris, Aktivis Iklim Ribut dengan Polisi Ilustrasi. Aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok Extinction Rebellion. (AFP/Niklas HALLE'N

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Ratusan aktivis iklim membarikade diri di pusat perbelanjaan Paris pada hari Sabtu (5/10) ketika pasukan keamanan berusaha menyingkirkan mereka, setelah serangkaian protes terjadi di seluruh dunia oleh gerakan Pemberontak Kepunahan (Extinction Rebellion/XR).

Aktivis berhadapan dengan polisi dan beberapa pengunjung yang merasa terganggu ketika mereka menempati bagian dari mal Italie 2 di tenggara Paris.

Mereka membentangkan spanduk-spanduk dengan slogan-slogan seperti "Bakar kapitalisme, bukan bensin" di restoran dan jendela butik-butik mode.

Protes itu dilakukan menjelang gelombang protes yang direncanakan berlangsung di 60 kota di seluruh dunia mulai Senin (30/9) oleh dari XR, yang memperingatkan "kiamat" lingkungan.

Ketika mal hendak tutup di malam hari, pasukan keamanan memerintahkan para pengunjuk rasa untuk meninggalkan area itu, kata para aktivis yang dilansir AFP dan CNNIndonesia.

Menurut gambar yang disiarkan di jejaring sosial, polisi kemudian mencoba memasuki gedung, sementara pengunjuk rasa memblokir pintu masuk dengan meja dan kursi.

"Saya bersama XR untuk menghentikan sistem gila ini sebelum menghancurkan segalanya," kata seorang wanita muda kepada AFP, yang hanya memberikan nama depannya Lucie.

Kelompok kampanye lain juga bergabung dengan demonstrasi pusat perbelanjaan Paris, termasuk beberapa anggota kelompok protes anti-pemerintah "rompi kuning".

Protes tanpa kekerasan direncanakan oleh XR sejak hari Senin di Eropa, Amerika Utara, Australia, tetapi unjuk rasa juga direncanakan berlangsung di India, Buenos Aires, Cape Town dan Wellington.

Protes lain diadakan di Berlin pada hari Sabtu, dengan para aktivis mendirikan kemah di dekat gedung parlemen.

"Kepada pemerintah dunia: kami mendeklarasikan darurat iklim dan ekologi. Anda tidak melakukan banyak hal. Kepada semua orang: berontak," kata XR di situs webnya menjelang gelombang aktivisme Pemberontakan Internasional.

"Anda tidak dapat mengandalkan kami atau Greta untuk melakukan ini untuk Anda," katanya, merujuk pada aktivis iklim remaja Swedia, Greta Thunberg. "Lihat ke dalam dirimu dan berontaklah."

Extinction Rebellion didirikan tahun lalu di Inggris oleh para akademisi dan telah menjadi salah satu gerakan lingkungan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.

Para pegiat ingin pemerintah mengumumkan keadaan darurat iklim dan ekologi, mengurangi emisi gas rumah kaca menjadi nol hingga tahun 2025, menghentikan kepunahan keanekaragaman hayati dan dipimpin oleh "majelis baru" untuk urusan iklim dan keadilan ekologi.

Berita Lainnya

Index