JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Empat pendaki yang sempat terjebak akibat kebakaran hutan di Gunung Ranti, Banyuwangi, Minggu (20/10) pukul 03.00 WIB dini hari berhasil diselamatkan. Keempat pendaki itu terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan berusia antara 19-25 tahun yang berasal dari Jember, Jawa Timur.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan, posisi para pendaki terakhir berada di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut, jauh dari lokasi kebakaran.
"Evakuasi dilakukan melalui dua titik, yakni dari pintu masuk pendakian Gunung Ranti dan dari erek-erek jalur lama," ujar Agus dilansir CNNindonesia, Minggu (20/10).
Agus mengatakan, akibat dari kebakaran tersebut jalur menuju wisata Gunung Ranti dan Kawah Ijen ditutup sementara di rest area Jambu. Penanganan kebakaran itu dilakukan BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Banyuwangi.
"Hingga saat ini masih terpantau ada asap. Untuk upaya pemadaman dan evakuasi korban terjebak dikoordinasi dengan BPBD Kabupaten Banyuwangi," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, penyebab kebakaran itu diduga berasal dari pengolahan lahan Kabupaten Bondowoso. Sumber api disebut telah teridentifikasi pada Sabtu (19/10).
Angin yang sangat kencang membuat api cepat menyebar ke wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Fenomena kebakaran di wilayah gunung terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, di Jawa Barat awal Oktober ini, kebakaran juga melanda kawasan wisata Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Kabakaran disebut mencapai 15 hektare. Penyebab kebakaran diduga akibat puntung rokok. Tak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Sementara itu pada 16 Oktober 2019, titik api juga muncul di kawasan hutan konservasi, Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo, yang merupakan jalur pendakian menuju Gunung Arjuno, Jawa Timur. Sedikitnya terdapat dua titik api yang terpantau di area Gunung Mujur, Blok Curah Banteng dan wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu, Gunung Arjuno, Karangploso, Kabupaten Malang.
