Gubri dan Bupati Bengkalis Meriahkan Festival Mandi Safar 1441H/2019 M

Gubri dan Bupati Bengkalis Meriahkan Festival Mandi Safar 1441H/2019 M
Gubernur Riau Syamsuar dan Bupati Bengkalis Amril Mukminin hadiri kegiatan Festival Mandi Safar 1441Hijriah/2019 Masehi berlangsung, Rabu (23/11/2019) di Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.

RUPAT UTARA, RIAUREVIEW.COM -Kegiatan yang sudah menjadi kelender wisata tahunan Pemkab Bengkalis yakni Festival Mandi Safar 1441Hijriah/2019 Masehi berlangsung, Rabu (23/11/2019) di Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis.

Festival Mandi Safar tahun ini dibuka dan dihadiri langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, kemudian Bupati Bengkalis Amril Mukminin bersama seluruh Perangkat Daerah lingkungan Pemkab Bengkalis.

Gubri Syamsuar tiba di Tanjung Punak dengan mengendarai Helikopter, terbang dari Pekanbaru menuju lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, mendarat di lapangan sepakbola Stadion Medang Perkasa, jalan Jenderal Sudirman, Desa Tanjung Medang (ibukota Rupat Utara), sekitar pukul 08.58 WIB tadi.

Selain istri Bupati Bengkalis Kasmarni dan anggota DPRD Kabupaten Bengkalis H Abi Bahrun, ikut mendampingi Bupati Amril Mukminin menyambut kedatangan Gubri H Syamsuar, diantaranya Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAMR) Kabupaten Bengkalis Datuk Seri H Zainuddin Yusuf.

Kemudian, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR Kabupaten Bengkalis Datuk Seri H Sofyan Said. Selain itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Agus P Proklamasi.

Bupati Amril Mukminin dan rombongan yang menyambut kedatangan Gubri H Syamsuar sudah berada di lokasi sekitar 30 menit sebelum helikopter yang menerbangkan mantan Bupati Siak tersebut mendarat di Tanjung Medang.

Ikut mendampingi Gubri H Syamsuar menghadiri puncak Festival Mandi Safar 1441 H/2019 M di Tanjung Punak tersebut, diantaranya Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau yang juga istri Gubri Hj Misnarni dan Penjabat Sekretaris Daerah Riau H Ahmad Syah Harrofie.

Sesaat setelah mendarat dan sebagai ucapan selamat datang, Gubri H Syamsuar yang mengenakan busana Melayu warna merah terang dan kain warna kuning yang dipadu dengan hijau muda, dipasangkan tanjak.

Tanjak berbenang emas dengan warna yang serasi dengan busana Melayu yang dikenakan Gubri H Syamsuar tersebut, dipasangkan MKA LAMR Kabupaten Bengkalis Datuk Seri H Zainuddin Yusuf.

Saat informasi ini ditulis sekitar 15 menit lalu, Gubri H Syamsuar bersama Bupati Bengkalis Amril Mukminin dalam perjalanan menuju lokasi puncak acara Festival Mandi Safar 1441 H/2019 M di Pantai Tanjung Lapin. Menggunakan bus pariwisata yang disiapkan Disparbudpora Kabupaten Bengkalis

Sempena Festival Mandi Shafar 1441 H/2019 M di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, Riau, malam ini, Selasa, 22 Oktober 2019, digelar pertunjukan Tari Zapin Api.

Pertunjukan tersebut dipusatkan di sebuah lapangan di bibir pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, Rupat Utara.

 

Malam Pertunjukan Tarian Zapin Api

Selain itu, sejumlah rangkaian menyambut Festival Mandi Safar diantaranya tarian khas masyarkat Pulau Rupat, terkenal penuh magis dan mistis yakni Tarian Zapin Api turut ditampilkan, malam hari jelang Festival Mandi Safar.

Pada kesempatan itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Bengkalis H Heri Indra Putra beserta istri turut menyaksikan pertunjukan tarian Zapin Api. Selain itu turut hadir anggota DPRD priode 2019-2024 Abi Bahrun, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) H Anharizal, Kadis Sosial Hj Martini, Kabid Kebudayaan Khayrani dan ratusan masyarakat, ikut menyaksikan tarian penuh magis dan mistik tersebut.

Usai menyaksikan pertunjukan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, Heri Indra Putra berharap, keberadaan Tarian Zapin Api hanya ada di pulau Rupat, tepatnya di Rupat Utara ini, tetap dilestarikan. Jangan sampai hilang ditelan kemajuan zaman.

“Apalagi Tari Zapin Api ini sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia 2017 dari Provinsi Riau oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” jelas Heri.

Mantan Plt Kadis Pendidikan ini berharap, semua pemangku kepentingan harus ambil bagian, sehingga salah satu khazanah budaya khas Riau ini keberadaannya tetap eksis sampai kapan pun.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentu akan mendukung sepenuhnya, agar Tari Zapin Api di Rupat Utara ini nantinya tidak hanya tinggal nama. Hanya tinggal cerita di generasi berikutnya.

“Makanya, khususnya dalam beberapa tahun terakhir, pertunjukan Tari Zapin Api ini kita jadikan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan dalam setiap festival mandi safar di Rupat Utara seperti yang diselenggarakan tahun 2019 ini. Kita ingin Tari Zapin Api ini tetap lestari,” jelasnya. (ab)

Berita Lainnya

Index