JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Inter Milan sukses meraih angka penuh saat menjamu Borussia Dortmund. Pelatih Inter Antonio Conte bisa merasakan sinyal-sinyal ketakutan dari sang lawan.
Inter menaklukkan Dortmund 2-0 di Giuseppe Meazza, Kamis (24/10/2019) dini hari WIB, pada laga matchday 3 Liga Champions. Gol-gol itu dicetak oleh Lautaro Martinez dan Antonio Candreva.
Nerazzurri tampil mengontrol di pertandingan ini, kendati cuma mencatatkan penguasaan bola sebesar 42%. Tim besutan Conte ini mampu melepaskan delapan percobaan di mana separuhnya on target, sementara juga membatasi lawan untuk hanya mencatatkan lima tembakan dengan dua yang mengarah ke gawang.
Conte mengapresiasi kemampuan adaptasi para pemainnya, setelah dikejutkan dengan perubahan sistem bermain Dortmund. Sang tamu memulai laga dengan pola tiga bek, yang bisa bervariasi menjadi lima bek saat bertahan.
Perubahan ini disebut Conte sebagai sinyal ketakutan Dortmund. Saat Dortmund kembali ke sistem permainan utamanya, Inter sudah tahu bagaimana mengantisipasinya.
"Borussia Dortmund mengubah sistem mereka menjadi lima bek, yang berarti mereka takut dengan kami dan ingin bermain dengan mengubah pendekatan mereka untuk mengopi sistem kami," ungkapnya dilansir detiksport.
"Kami sebenarnya mempersiapkan diri untuk laga yang sangat berbeda, tapi tampil baik untuk menyesuaikan diri. Ketika Dortmund kembali ke pola 4-2-3-1 setelah jeda, kami menyesuaikan diri lagi dan mengambil kontrol."
"Kami sudah mempersiapkan diri untuk menekan mereka di area-area tertentu lapangan dan mereka mengubah sistem, jadi itu tak lagi valid. Hal terpenting yang saya beri tahu ke anak-anak adalah untuk tak kehilangan penguasaan bola di area tengah, karena di sanalah mereka bergerak maju dari serangan balik," imbuh pelatih 50 tahun ini.
