Chevron Taja Pelatihan Autocad Electrical di Universitas Lancang Kuning

Chevron Taja Pelatihan Autocad Electrical di Universitas Lancang Kuning

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -PT Chevron Pacific Indonesia melaksanakan Autocad Electrical Training Program di Universitas Lancang Kuning, Rumbai, Pekanbaru, Riau, Senin (28/10/2019). 

Program kemitraan yang disebut dengan University Relationship Program (URP) ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan akreditasi akademik dosen dan mahasiswa perguruan tinggi tersebut. 

Acara diresmikan secara bersama oleh General Manager Corporate Affairs Asset PT CPI Sukamto Tamrin, perwakilan SKK Migas Sumbagut Rochady, Kepala Dinas ESDM Provinsi Riau, Indra Agus Lukman dan Rektor Universitas Lancang Kuning Dr Hj Hasnati, SH, MH, Dekan Fakultas Teknik Dr Hamzah, ST, MT, wakil dekan, kaprodi dan dosen Unilak.

Dalam kesempatan ini, PT CPI juga menyerahkan 20 unit komputer dan Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk melengkapi fasilitas laboratorium Fakultas Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning.   

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT CPI. Keberadaan laboratorium di perguruan tinggi sangatlah penting, terlebih bagi Fakultas Teknik Unilak. Sekarang sudah lebih baik. Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh mahasiswa maupun dosen untuk berinovasi di masa depan," kata Rektor Unilak Hasnati.

Sementara itu Sukamto Thamrin mengatakan, bantuan ini merupakan salah satu perwujudan komitmen Chevron dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia di Riau, khususnya di bidang pendidikan. 

"Kami berharap hal ini akan dapat meningkatkan akreditasi Prodi Teknik Elektro, Universitas Lancang Kuning," ujar Sukamto dalam sambutannya. 

Ia menambahkan bahwa pelatihan Autocad Electrical ini sangat penting karena akan digunakan saat memasuki dunia kerja nanti.

URP meliputi peningkatan mutu sumber daya manusia (di antaranya melalui kuliah tamu, seminar, kunjungan lapangan, dan publikasi jurnal), perbaikan kualitas infrastruktur, peningkatan akreditasi dan penyediaan peralatan laboratorium maupun perpustakaan. 

Program ini telah berjalan selama 10 tahun dan terbukti menaikkan akreditasi prodi-prodi tersebut.  

"Kami berharap program ini akan memberikan hasil positif bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan di Riau," pungkas Sukamto.

Berita Lainnya

Index