Emery, Masih Mampu?

Emery, Masih Mampu?
Manajer Arsenal Unai Emery. (Foto: Matt Dunham/AP Photo)

LONDON, RIAUREVIEW.COM -Arsenal menelan kekalahan 1-2 dari Eintracht Frankfurt di matchday kelima Liga Europa. Manajer Unai Emery dipertanyakan betul kinerjanya.

Bertanding di Emirates Stadium, London, Jumat (29/11/2019) dini hari WIB, Arsenal sempat unggul atas Frankfurt. Pierre-Emerick Aubameyang memberi keunggulan 1-0 jelang turun minum.

Di babak kedua, Arsenal tampil melempem. Dua gol balasan pun bisa dilesakkan Frankfurt lewat aksi pemain Jepangnya, Daichi Kamada di menit ke-55 dan 64. Skor 2-1 pun bertahan hingga laga bubar.

Usai laga, kecaman dialamatkan kepada Emery. Manajer Spanyol itu dinilai gagal mengangkat performa tim, yang melanjutkan puasa kemenangannya menjadi 7 laga terakhir--selain belum bisa memastikan kelolosan ke babak 32 besar Liga Europa.

Martin Keown, mantan bek Arsenal pada musim 1993-2004, mempertanyakan kinerja Emery. Kapasitas eks pelatih Sevilla, dan Paris Saint-Germain itu dinilai tidak lebih baik lagi dari kekalahan ini.

"Emery telah membawa tim sejauh yang dia bisa. Kita baru saja menyaksikan kekacauan kinerja di babak kedua. Pemilihan tim, motivasi, pergantian pemain, kinerja, semuanya tak ada. Itu adalah kinerja yang mengerikan," kata Keown, seperti dilansir detiksport.

"Anda bisa melihat jauh ke belakang, ketika era Terry Neill [eks manajer Arsenal] 37 tahun lalu. Saya berada di klub ketika itu terjadi dan hal-hal yang menjadi lebih buruk di klub. Saya pikir kami hampir kesana lagi," jelasnya.

Keown menjelaskan, Emery tampak tak bisa lagi menangani pemainnya. Manajer 48 tahun itu dinilai gagal membuat pemilihan pemain.

"Apakah dia mampu memotivasi tim? Dia tampaknya sudah kehilangan para pemain dan tim. Hasrat itu tampaknya telah surut," lanjut Keown.

"Saya bisa menanyai pemain. Xhaka ingin tetap di lapangan, tetapi mungkin seharusnya dia ditarik keluar. Mustafi tidak buru-buru ditarik. Anda punya Lacazette dan Pepe di bangku cadangan untuk bermain, itu sudah lebih dari cukup. Mungkin manajer berada dalam posisi di mana ia merasa perlu melangkah ke satu sisi sekarang," jelas Keown.

Keown pun mendesak Arsenal mengambil sikap. Manajemen diminta menyelematkan performa tim andai tidak mau meraih hasil yang lebih buruk lagi.

"Pertanyaan serius perlu diajukan. Ini yang terburuk yang saya lihat. Saya tahu perubahan diperlukan karena Wenger terlalu lama berada di klub," Keown melanjutkan.

"Ini adalah performa menuju degradasi. Apa klub menyadari betapa rumitnya sekarang? Keputusan harus diambil. Harus ada orang yang berada di jajaran tertinggi klub membuat keputusan, karena jika tidak, Arsenal akan terjun lebih jauh ke posisi bawah," ungkapnya.

Berita Lainnya

Index