Soal Muslim Uighur, Oezil Didukung Pejabat AS

Soal Muslim Uighur, Oezil Didukung Pejabat AS
Gelandang Arsenal Mesut Oezil. (Foto: Reuters/Lee Smith)

WASHINGTON, RIAUREVIEW.COM -Sekretaris Negara Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengomentari aksi Mesut Oezil terkait isu muslim Uighur. Pejabat Negeri Paman Sam itu mendukungnya.

Oezil, gelandang Arsenal, mengomentari isu muslim Uighur, yang kabarnya ditahan pemerintah China di kamp konsentrasi di Xinjiang, lewat media sosial. Hal itu menimbulkan pro kontra.

Jika eks pesepakbola Yaya Toure  mengkritik Oezil, tidak dengan Pompeo. Pejabat tinggi AS itu membuat kalimat dukungan kepada eks gelandang Timnas Jerman tersebut lewat media sosialnya.

"Alat propaganda Partai Komunis China bisa saja menyensor Oezil dan pertandingan Arsenal semusim penuh, tapi kebenaran akan terungkap," kata Pompeo di akun Twitter-nya.

"CCP [Partai Komunis China] tidak akan bisa menyembunyikan pelanggaran HAM berat, yang dilakukan kepada warga Uighur dan agama lainnya di dunia ini," tulis pernyataan Pompeo.

Sebelumnya China sudah bereaksi keras kepada Oezil. Negeri Tirai Bambu memboikot pertandingannya bersama Arsenal, hingga memblokir semua informasi tentang Oezil di negaranya.

Warga China sendiri juga merespons keras sikap Oezil, yang menganggap pemerintahnya dituduh melakukan pelanggaran HAM berat. Mulai dari kecaman di media sosial, hingga membakar jersey Arsenal dilakukan masyrakat China.

Pemerintah China, dalam hal ini Kementerian Luar Negeri, sempat membantah apa yang disoroti Oezil. Geng Shuang, juru bicara Kemenlu China, menilai Xinjiang tidak seperti yang dibicarakan. Geng Shuang bahkan mengundang Oezil datang sendiri untuk melihat apa yang terjadi.

Isu muslim Uighur memang menjadi sorotan dunia. AS menjadi salah satu negara yang mengecam China, sampai membuat RUU bernama 'Uighur Act of 2019', yang isinya mengancam sanksi kepada pejabat-pejabat China yang berada di balik kebijakan terhadap Uighur.

Sumber : detiksport 

Berita Lainnya

Index