Polisi Selidiki Dugaan Motif Bullying Bunuh Diri Siswi SMP

Polisi Selidiki Dugaan Motif Bullying Bunuh Diri Siswi SMP
Ilustrasi.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Polisi menyelidiki kasus bunuh diri siswi SMP Negeri 147 Ciracas, Jakarta Timur berinisial SN. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Heri Purnomo mengatakan polisi mengusut dugaan bullying atau perundungan yang dialami SN.

"(Dugaan bullying) sedang diusut," kata Heri dilansir CNNIndonesia, Selasa (21/1).

Heri menyebut pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam rangka mengusut kasus tersebut. Namun, Heri enggan membeberkan apakah teman korban juga dimintai keterangan terkait kasus itu.

"Nanti ya," ujarnya.

SN diketahui melompat dari lantai empat sekolahnya pada Selasa (14/1) lalu. Ia sempat menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, namun akhirnya meninggal pada Kamis (16/1).

Heri mengatakan, mulanya insiden itu dianggap kecelakaan biasa sehingga tak ada yang melaporkan ke kepolisian.

"Jadi memang ini awalnya diperkirakan itu kecelakaan, terus enggak dilaporkan ke polsek maupun ke polres. Setelah dua hari kemudian yang bersangkutan meninggal dunia, baru mereka lapor ke kita," tutur Heri, Jumat (17/1).

Heri menuturkan setelah pihaknya menerima laporan langsung dilakukan penyelidikan. Hasilnya, ada indikasi SN tidak mengalami kecelakaan atau terjatuh dari lantai empat, melainkan diduga lompat bunuh diri.

"Setelah kita lakukan penyelidikan ternyata memang ada indikasi melakukan bunuh diri. Cuma motifnya apa, ini sedang kita selidiki," ujarnya.

Sementara itu, terpisah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) belum menemukan alasan perundungan dari kasus bunuh diri SN.

"Lebih ke alasan kondisi keluarga," kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti, Selasa (21/1).

Siwa SN, kata Retno, dikenal sebagai siswi kebanyakan, punya teman dan kelompok bermain. Artinya, Retno menyebut sosok SN bukan siswi yang kerap menyendiri, objek perundungan, atau siswa yang dikenal anti-sosial.

Berita Lainnya

Index