Hari Pertama Menjabat, Muhammad Hadiri Rakor Siaga Darurat Karhutla

Hari Pertama Menjabat, Muhammad Hadiri Rakor Siaga Darurat Karhutla
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bengkalis. Ir. H. Muhammad ST, sebelumnya menjabat Wakil Bupati Bengkalis ini resmi menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla Provinsi Riau, Selasa (11/2/2020) malam. (sukardi)

PEKANBARU, RIAUREVIEW.COM -Setelah ditetapkannya oleh Gubernur Riau Syamsuar, sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bengkalis. Ir. H. Muhammad ST, sebelumnya menjabat Wakil Bupati Bengkalis ini resmi menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Riau, Selasa (11/2/2020) malam.

Rakor yang berlangsung di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Pekanbaru dihadiri Gubernur Riau H. Syamsuar. Pada kesempatan itu, Syamsuar menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla Provinsi Riau selama sekitar 9 bulan tepatnya 264 hari. Hal ini terhitung sejak 11 Februari sampai dengan 31 Oktober 2020.

Penetapan ini juga menyusul atas siaga Darurat Karhutla di dua kabupaten dan satu kota di Provinsi Riau, salah satunya Kabupaten Bengkalis, yang telah menetapkan siaga terhitung mulai 22 Januari hingga 31 Juli 2020.

Dihari pertama tugas sebagai Plt Bupati Bengkalis, H Muhammad mengungkapkan bahwa Kabupaten Bengkalis yang menjadi salah satu kawasan terbesar rawan kebakaran lahan diharapkan tidak lagi terulang untuk tahun 2020 ini.

“Dengan ditetapkannya status siaga darurat bencana Karhutla dari Gubernur Riau ini kita harapkan kesiagaan kita di daerah semakin baik dan tentunya koordinasi antara kita dengan Pemerintah Provinsi agar dapat dijaga dalam mencegah terjadinya situasi yang merusak lingkungan akibat pembakaran lahan,” ucap Muhammad.

Usai mengikuti Rakor, Muhammad juga sangat berharap agar masyarakat dapat mewaspadai diri dan tidak gegabah dalam membersih lahan dengan cara membakar. Apalagi kondisi cuaca dalam keadaan ekstrim.

“Biar bagaimanapun kita tetap menghimbau seluruh masyarakat agar jangan membakar hutan dan atau lahan. Dampaknya sangat besar dan tidak sedikit dari masyarakat yang lain menderita akibat ulah pembakaran lahan atau hutan yang dilakukan oknum-oknum tertentu. Mari sama-sama kita jaga,” pintanya.

Terhadap aparatur desa, Masyarakat Peduli Api dan seluruh lapisan masyarakat juga diharapkan untuk segera melapor dan atau mengambil tindakan cepat, jika terjadi kebakaran lahan dilingkungan sekitar.

Turut hadir pada Rakor kala itu, Sekretariat Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Hermansyah, Wagubri, Edy Nasution, sejumlah anggota Forkopimda Provinsi Riau, Kepala Daerah se-Provinsi Riau dan tamu undangan lainnya serta Kalaksa BPBD Bengkalis, Tajul Mudarris mendampingi Plt Bupati Bengkalis. (kr) 

Berita Lainnya

Index