PINGGIR, RIAUREVIEW.COM -Naas menimpa salah seorang pekerja proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai di wilayah Kecamatan Pinggir, Senin (10/2/2020). Aprianto Manik (23) yang identitasnya diketahui berasal dari Sumatera Utara (Sumut) meregang nyawa setelah tertimpa alat berat (crane) di lokasi pekerjaan sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban diketahui merupakan karyawan PT Grand Surya Pondasi (GSP) yang menjadi pelaksana kegiatan Proyek Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Korban tertimpa boom crane yang sedang beroperasi.
Menurut keterangan dari warga sekitar. Peristiwa naas yang dialami Aprianto Manik, bermula saat, melihat korban sudah tertimpa crane. Ia tidak mengetahui persis bagaimana peristiwa yang dialami, namun sejumlah pekerja lainnya berusaha menolong.
Seperti dilansir Riaupotenza.com, melalui epala Proyek HKi 4B, Tomy Herlambang Kamis (13/2/2020) membenarkan adanya kecelakaan kerja tersebut diarea pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai tepatnya Sta 74.
Menurut Tomy, dari musibah yang menimpa karyawan PT GSP tersebut, korbannya meninggal dunia akibat tertimpa boom Crane. Atas peristiwa naas itu, Tomy mengetahuinya setelah laporan dari petugas dilapangan.
Dikatakan Tomy lagi, PT GSP sedang ingin melaksanakan pekerjaan pembangunan jalan tol di area sta 74. Pada hari itu PT GSP tengah melakukan mobilisasi Crane ke lokasi tersebut, sampai dilokasi alat berat yang mereka bawa diseting untuk melakukan pekerjaan, ditengah penyetingan itulah terjadilah kecelakaan.
“Saat penyetingan itu PT Grand Surya tidak menginformasikan kepada HKI 4B, jika diberi tahu tentunya akan perintahkan K3 untuk turun kelapangan memantau serta mengingatkan tentang keselamatan pekerja. saya Tomy Herlambang selaku Kapro HKI 4B mewakili management mengucapkan turun berduka cita,” ucapnya.
Ketua DPRD Provinsi Riau H. Indra Gunawan, Eng, MH saat dimintai tanggapan terkait musibah yang terjadi di areal proyek pekerjaan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai wilayah Kecamatan Pinggir menjelaskan, jika DPRD Riau baru mendengar kabar tersebut dan sempat menjadi asumsi pemberitaan di sejumlah media elektronik.
Menurut Indra Gunawan, pihaknya sangat prihatin atas kondisi yang terjadi. Kemudian, Engah Eet yang akrab dipanggil dimasyarakat ini mengingatkan kepada perusahaan agar memikirkan keselamatan pekerja di lokasi proyek tersebut.
“Kita akan coba nantinya Sidak (Inspeksi Mendadak,red). Tentu atas musibah ini, kita turut prihatin dan berbela sungkawa. Kita juga meminta perusahaan memikirkan keselamatan para pekerja disana, terutama soal asuransi pekerja, jika tidak terlaksana, kami akan panggil hearing,” kata Engah Eet yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Bengkalis dari Partai Golkar ini kepada RiauReview.com. (kr)