BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Sejumlah perusahaan memenuhi undangan Komisi I DPRD Kabupaten Bengkalis dalam rangka membahas, upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Bengkalis.
Komisi I DPRD Kabupaten Bengkalis menilai, Karhutla hari ini menjadi atensi pemerintah dan hampir seluruh kecamatan Bengkalis terdapat hotspot (titik api), yang rawan terjadi kebakaran.
Melalui rapat bersama, Komisi I mengundang sejumlah perusahaan diantaranya PT BOB, PT SSS Siak Kecil, PT Surya Dumai, PT Meskom Sejati, PT Rifansi Dwi Putra, PT Pertamina UP II, PT Arara Abadi, PT Pelindo I Cabang Dumai, PT Adei, PT Bukit Batu Hutani Alam, PT Sekato Pratama Makmur, dan PT. Satria Perkasa Agung.
“Saya minta kepada seluruh peserta rapat untuk memberikan solusi terkait penanganan Karhutla ini,”ujar H. Arianto, anggota Komisi I DPRD Bengkalis mengawali rapat dengar pendapat (hearing), Rabu (4/3/2020).
Senada diutarakan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bengkalis Zulhandi, kepada perusahaan, Zulhandi menekankan agar perusahaan bisa membantu melalui program CSR membantu Kabupaten Bengkalis dalam menanggulangi bencana Karhutla berupa alat pemadam kebakaran karena standarnya setiap kecamatan harus memiliki alat tersebut, sampai hari ini sudah 11 hari Kapolres masih di pulau Rupat dengan kondisi mesin yang cukup memprihatinkan.
Menurut Zulhand, mudah-mudahan perusahaan yang hadir dengan jiwa besar bersama-sama menjaga masalah Karhutla ini, semoga mesin pompa itu bisa terealisasi dalam waktu dekat,
Sementara itu, Sanusi, SH, MH melalui pesannya, turut mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bengkalis yang mau memberikan supportnya melalui program CSR.
"Saya minta kepada dinas tenaga kerja dan transmigrasi untuk mengiventarisir perusahaan-perusahaan yang menjalankan kontrak di Chevron, berapa perusahaan yang masih aktif hingga 2021 karena ini merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, langkah apa yang dapat diambil kedepannya, apakah ada forum khusus yang menangangi Karhutla,” katanya.
Dalam rapat tersebut, perwakilan perusahaan-perusahaan yang hadir saat itu seluruhnya memberikan dukungan kepada program pemerintah daerah untuk menangani Karhutla. Sebagian besar perusahaan yang hadir sebenarnya telah melakukan beberapa penanganan seperti pembentukan MPA (Masyarakat Peduli Api) dengan dibekali peralatan yang memadai dan program-program lainnya.
Mengenai bantuan peralatan untuk setiap kecamatan perwakilan perusahaan mengatakan akan mengkonfirmasi kembali dan memberi jawaban dalam waktu dua minggu setelah rapat tersebut.
Hadir dalam rapat Danramil 01 Bengkalis Mayor Arm Bismi Tambunan, Kabagren Polres Bengkalis Kompol Risman, Camat se-Kabupaten Bengkalis, Disnaker, BPBD, Damkar, BPKAD, PUPR, dan Bappeda. (kr)