Penasihat Menteri Luar Negeri Iran Meninggal akibat Corona

Penasihat Menteri Luar Negeri Iran Meninggal akibat Corona
Ilustrasi.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Penasihat Menteri Luar Negeri Iran Hossein Sheikholeslam meninggal akibat terinfeksi virus corona.

Kantor berita Iran, IRNA melaporkan Sheikholeslam merupakan merupakan penasihat Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif.

"Hossein Sheikholeslam, seorang veteran dan diplomat revolusioner, meninggal pada Kamis malam," kata IRNA dilansir CNNIndonesia, Jumat (6/3).

Mantan Duta Besar untuk Suriah itu juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri dari 1981 hingga 1997.

Sheikholeslam juga salah satu mahasiswa yang terlibat dalam krisis sandera Kedutaan Amerika Serikat pada 1979 .

Tahun itu, kurang dari sembilan bulan setelah penggulingan Shah yang didukung AS, mahasiswa Iran menyerbu Kedutaan AS di Teheran dan menyandera 52 orang Amerika.

Peristiwa itu mendorong Washington memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 1980. Para sandera kemudian dibebaskan pada Januari 1981, setelah 444 hari ditawan.

Saat ini Iran tengah berjuang melawan virus corona yang telah menginfeksi 4.747 orang di negara itu dan telah menyebar ke 31 provinsi. Virus tersebut telah menewaskan 124 orang di Iran.

Tak hanya warga, virus itu juga menyerang pejabat Iran. Setidaknya enam korban meninggal akibat virus corona adalah politisi atau pejabat pemerintah.

Wakil Presiden Iran Urusan Perempuan dan Keluarga Massoumeh Ebtekar dinyatakan positif mengidap virus corona, begitu juga Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi. 

Bahkan penasihat Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Mohammad Mirmohammadi, meninggal akibat virus itu. 

Pejabat yang meninggal termasuk anggota parlemen Mohammad Ali Ramezani dan Mojtaba Pourkhanali, seorang pejabat kementerian pertanian, keduanya dari Gilan, salah satu provinsi dengan kasus corona terparah.

Sebanyak 23 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Iran juga dilaporkan positif tertular virus corona. Anggota parlemen Tehran Fatemeh Rahbar saat ini dalam keadaan koma setelah terinfeksi.

Untuk menekan penyebaran virus corona, Iran telah menutup sekolah dan universitas. Mereka juga menangguhkan acara budaya dan olahraga, serta mengurangi jam kerja.

Berita Lainnya

Index