JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Pemerintah Indonesia menyatakan belum berencana memulangkan WNI yang berada di wilayah utara Italia, lokasi penyebaran virus corona (Covid-19) terbanyak.
Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani, menuturkan hingga kini belum ada keputusan mengevakuasi WNI dari wilayah Lombardy dan 14 provinsi lainnya yang telah diisolasi, termasuk Kota Milan.
Belasan wilayah itu diisolasi pemerintah Italia demi mencegah penyebaran Covid-19 yang terus memburuk. Esti menuturkan sejauh ini situasi di Italia juga masih kondusif meski virus corona di negara Eropa itu telah mencapai 7.375 kasus dengan 366 kematian.
"Belum ada (rencana evakuasi), karena ini baru hari pertama (isolasi) dan situasinya masih sangat kondusif. Belum ada (rencana evakuasi), karena hal tersebut tentunya harus sesuai dengan protokol pemerintah Italia juga," kata Esti dilansir CNNIndonesia, Minggu (8/3).
Pada Minggu akhir pekan kemarin, pemerintah Italia memutuskan mengisolasi seluruh wilayah Lombardy, beberapa wilayah Veneto seperti Provinsi Venezia, Padova, Treviso, wilayah Emillia Romagna yakni Provinsi Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini, wilayah Piemonte yaitu Provinsi Alessandria, Asti, Novara, Verbano, Vercelli, dan wilayah Marche yang mencakup Provinsi Pesaro-Urbino.
Selain mengisolasi, pemerintah Italia juga telah meliburkan seluruh kegiatan sekolah. Sebagian besar para pekerja kantoran juga diminta untuk bisa bekerja dari rumah masing-masing. Hal itu dilakukan guna mengendalikan penyebaran Covid-19 yang terus memburuk.
Berdasarkan data KBRI Roma ada 1.239 WNI yang berdomisili di wilayah-wilayah tersebut. Hingga saat ini belum ada WNI yang terinfeksi Covid-19 di Italia, terutama di wilayah terdampak virus serupa SARS itu.
Esti menuturkan KBRI Roma telah menyusun panduan langkah kontijensi dan menetapkan nomor hotline Covid-19 serta menyampaikan imbauan langkah-langkah pencegahan.
"Masyarakat Indonesia di Italia Utara diimbau agar tetap tenang, mengambil langkah-langkah pencegahan, serta mengikuti aturan yang ditetapkan otoritas kesehatan setempat dan terus memantau informasi yang disampaikan KBRI Roma," kata dia.
KBRI Roma juga membuka nomor hotline Posko Penanganan Covid-19 KBRI Roma yakni +39 338 923 4243.
