WHO: Jangan Anggap Bebas Corona, Siap Seakan Anda Terinfeksi

WHO: Jangan Anggap Bebas Corona, Siap Seakan Anda Terinfeksi
Ilustrasi.

JAKARTA, RIAUREVIEW.COM -Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendesak masyarakat dan pemerintah di seluruh dunia untuk benar-benar menangani penyebaran wabah virus corona (Covid-19) secara serius.

Direktur Jenderal WHO, Dokter Tedros Adhanom Ghebreyesus, meminta seluruh negara mematuhi rekomendasi organisasinya terkait pencegahan penyebaran Covid-19 seperti menerapkan kebijakan jaga jarak di tengah kerumunan (social distancing) dengan membatalkan acara publik yang didatangi massa dalam jumlah banyak.

"Jangan berasumsi komunitas Anda tidak akan terpengaruh. Bersiap lah seakan komunitas Anda akan terdampak. Jangan berasumsi jika Anda tidak akan terinfeksi. Bersiap lah seakan Anda akan terinfeksi," ucap Ghebreyesus dilansir CNNIndonesia, Rabu (19/3).

Ghebreyesus menegaskan kembali bahwa peraturan menjaga jarak antara sesama manusia bisa membantu memperlambat penularan virus. Hal itu juga bisa membantu mengurangi beban sektor kesehatan yang dihadapi negara lantaran penyebaran Covid-19 bisa lebih dikelola.

Selain social distancing, Ghebreyesus mengimbau negara-negara juga menerapkan isolasi dan pemeriksaan sesegera mungkin terhadap suspect pasien meski dengan gejala ringan.

Setelah melakukan isolasi dan uji tes, negara juga diminta merawat dan melakukan penelusuran mendalam terkait aktivitas pasien positif corona dan orang-orang mungkin menjalin kontak sebelum dirinya terkonfirmasi terinfeksi Covid-19.

"Jika tidak, rantai penularan dapat berlanjut pada level rendah kemudian bangkit lagi setelah langkah-langkah menjaga jarak dicabut," kata Ghebreyesus.

"WHO terus merekomendasikan pengisolasian, pemeriksaan, dan perawatan kepada setiap suspect kasus (corona), dan melacak setiap orang yang menjalin kontak dengan yang bersangkutan. Langkah ini menjadi tulang punggung setiap negara dan harapan terbaik untuk mencegah perluasan penularan," paparnya menambahkan.

Hingga Kamis (19/3), sebanyak 218.723 orang di dunia terinfeksi virus corona. Sekitar 8.943 pasien positif telah dinyatakan meninggal dunia.

Namun, sebanyak 84.386 pasien juga telah dinyatakan sembuh dari virus serupa SARS ini. 

China, Italia, Iran, Spanyol, dan Jerman menjadi lima negara dengan kasus dan angka kematian akibat virus corona terbanyak di dunia. 

Meski begitu, kasus virus corona di China, yang menjadi tempat awal kemunculan dan penyebaran Covid-19, terus melambat dalam beberapa waktu terakhir. Pada Rabu (18/3) China melaporkan hanya satu kasus baru Covid-19 di dalam negeri.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan sudah dua hari ini Wuhan mengonfirmasi satu kasus baru. Wuhan merupakan kota di Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.

Angka kasus virus corona di dunia bahkan telah melampaui jumlah yang terjadi di China.

Berita Lainnya

Index