Status Siaga Covid-19 Sudah Memasuki Hari ke-18

Status Siaga Covid-19 Sudah Memasuki Hari ke-18
Alwizar bersama tim gugus tugas percepatan penangananan Covid-19.(sukardi)

BENGKALIS, RIAUREVIEW.COM -Memasuki hari ke-18 Status Siaga COVID-19 Kabupaten Bengkalis, terjadi penurunan yang sangat tajam terhadap terhadap ODP yang berasal dari kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari negara terjangkita Malaysia ke Kabupaten Bengkalis.

Seperti disampaikan Juru Bicara Covid-19 Bengkalis, Alwizar, Selasa (7/4/2020). Untuk Jumlah PMI yang yang pulang hanya 11 orang. Sedangkan hari sebelumnya, sebanyak 25 orang.

“Dalam rentang waktu seminggu belakangan ini jumlah kepulangan PMI hanya di bawah 30 orang. Berbeda jauh dengan hari ke-2 sampai hari ke-7 Status Siaga, kepulangan di atas 100 orang tiap harinya. Bahkan ada sampai 250 orang,” jelas Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Bengkalis Alwizar.

Jumlah ODP Dalam Pemantauan sampai kemarin, kata Alwizar, sebanyak 2.246 orang. Sementara yang Selesai Pemantuan 1.366 orang.

Dari jumlah tersebut, imbuhnya, ODP Dengan Gejala sebanyak 233 orang (6,45%) dan Orang Tanpa Gejala 3.379 orang (93,55%).

Sedangkan menurut jenisnya, ODP dari negara terjangkit sebanyak 2.750 orang (76,14%), dan dari Daerah Transmisi Lokal sebanyak 879 orang (23,86%). ODP ini tersebar di kecamatan-kecamatan di daerah ini.

Distribusi ODP dari negara terjangkit dengan 5 jumlah terbesar adalah Kecamatan Bengkalis 1.166 orang, Bantan 1.123 orang, Rupat 188 orang, Bukit Batu 56 orang, dan Rupat Utara 52 orang.

“Sedangkan distribusi ODP dari Daerah Transmisi Lokal dengan 5 jumlah terbesar adalah Kecamatan Mandau 186 orang, Bathin Solapan 151 orang, Talang Muandau 103 orang, Siak Kecil 71 orang, dan Bengkalis 46 orang,” katanya.

Masih menurut Alwizar, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Bengkalis yang masih dirawat 3 orang, dan sudah pulang karena hasil pemeriksaan Swab-nya negatif 7 orang.

“Di RSUD Mandau PDP yang masih dirawat 2 orang, sudah pulang karena hasil pemeriksaan Swab-nya negatif 1 orang,” paparnya.

Kata Alwizar lagi, 6 April 2020, ada 1 orang PDP yang dirawat di RS Pertamina Dumai yang berasal dari rujukan Klinik Pertamina UP. II Sungai Pakning. Serta, 1 orang PDP yang positif terkonfirmasi Corona masih dirawat di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.

“PDP yang dirawat di Pekanbaru ini dirujuk dari Medikal Klinik Awal Bross Base Camp Duri beberapa waktu yang lalu. Alhamdulillah, informasi dari Ketua Tim RSUD Arifin Achmad yang merawatnya, kondisi PDP yang bersangkutan semakin membaik,” terangnya.

Terus Lakukan Pencegahan 

Masih menurut Alwizar yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis secara terus menerus melakukan upaya pencegahan secara maksimal.

Diantaranya dengan mengawasi secara ketat ODP Karantina Mandiri dengan pelaksana di lapangan Kepala Kelurahan dan Kepala Pemerintahan Desa, Ketua RW dan Ketua RT.

“Serta dibantu Petugas Babinkamtibmas dan Babinsa dengan mengoptimalkan Sistem Kewaspadaan Dini Respon (SKDR) oleh Bidan Desa dan Puskesmas Pembantu,” ujarnya.

Mereka, katanya, mengawasi status kesehatan ODP setiap hari dan menemukan ODP Dengan Gejala secara cepat dan melakukan upaya medis.

“Hal ini merupakan salah satu upaya pencegahan yang paling efektif mengatasi COVID-19 di daerah kita (di Kabupaten Bengkalis),” kata Alwizar.

Selain itu, sambungnya upaya desinfeksi pada tempat-tempat yang potesial virus COVID-19, juga terus dilakukan.

“Dan, kepada pemilik tempat-tempat umum kita berikan edukasi tentang cara melakukan desinfeksi serta cara membuat larutan desinfektan, sehingga mereka bisa melakukannya secara mandiri, termasuk di tempat-tempati ibadah,” tambahnya.

Kepada masyarakat, Alwizar berharap tetap tenang dan menyampaikan ke Ketua RW dan Ketua RT serta petugas kesehatan seandainya ada sanak saudara yang datang atau kembali dari Negara Terjangkit/Daerah Transmisi Lokal.

“Hal ini sangat penting, agar kami dapat mendeteksi secara awal dan memberikan edukasi tentang tatacara Karantina Mandiri di rumah, dan mencegah penularan kepada anggota keluarga, seandainya yang bersangkutan terpapar COVID-19,” pesannya.

Lalu, “Jangan lupa, jaga jarak ketika berbicara dengan orang lain (physical distancing) dan hindari pertemuan dan kerumunan orang ramai (social distancing) demi ke selamatan bersama,” tutup Alwizar. (kr) 

 

Berita Lainnya

Index