Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gereja Prancis, Tak Ada WNI Jadi Korban

Indonesia Kecam Serangan Teroris di Gereja Prancis, Tak Ada WNI Jadi Korban

RIAUREVIEW.COM --Pemerintah Indonesia mengecam serangan penusukan di Gereja di Nice, Prancis yang menewaskan tiga orang pada Kamis (29/10/2020). Kemlu RI memastikan sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia yang menjadi korban dalam serangan tersebut.

“Indonesia kecam serangan teroris yang terjadi di Basilika Notre Dame, Nice, hari ini (29/10),” demikian disampaikan Kemlu RI melalui cuitan di Twitter pada Kamis malam.
 
“Kami sampaikan duka cita mendalam dan simpati kepada korban dan keluarganya.”
Disampaikan juga bahwa perwakilan Indonesia di Prancis, yaitu Kedutaan Besar RI (KBRI) di Paris dan Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Marseille terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memantau situasi. Kemlu RI juga mengonfirmasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
 
Sebagaimana diberitakan, tiga orang tewas dalam penyerangan di sebuah gereja di Kota Nice, Prancis. Salah satu korban dipenggal kepalanya oleh pelaku yang melakukan penyerangan dengan pisau.

Serangan itu terjadi hanya beberapa pekan setelah pembunuhan terhadap Samuel Paty, seorang guru di Paris. Paty dipenggal oleh seorang remaja Chechnya setelah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya pada pelajaran kewarganegaraan. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut serangan di Nice sebagai “serangan teroris Islamis” dan menggandakan jumlah petugas keamanan dan pengawasan terhadap gereja. [okezone.com]

Berita Lainnya

Index